Menko Luhut: Pemerintah Serius Bangun Bandara di Kediri
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, mengatakan pemerintah serius membangun bandar udara di Kediri, Jawa Timur. Dia menegaskan bandara ini bukan milik atau untuk PT Gudang Garam, tapi kepentingan masyarakat.
"Ini proyek bandara strategis nasional untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk Gudang Garam," kata Luhut seperti ditulis Antara di Kediri, Sabtu (31/8).
Luhut mengatakan, proyek bandara akan terus berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan dan selesai dalam waktu tak terlalu lama. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan bandara karena justru bisa mendorong perekonomian masyarakat Kediri.
Dampak positif adanya bandara akan bisa mendatangkan turis, mengingat Kediri ada objek wisata yang bisa dikunjungi. "Ini ada empat menteri datang ke sini, masa pemerintah tidak serius ingin bangun bandara di Kediri," kata Luhut.
Selain Luhut, tiga menteri lainnya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan bandara baru ini diharapkan membawa kemajuan dan perkembangan yang masif di kabupaten termuda Kaltim ini.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaKunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaMahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca Selengkapnya