Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut akui pemerintah salah soal harga gas negara ASEAN

Menko Luhut akui pemerintah salah soal harga gas negara ASEAN Luhut di HUT Pertambangan. Hana Adi Perdana©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pemerintah salah mengenai harga gas industri. Selama ini, pemerintah mengira bahwa harga gas di beberapa negara-negara ASEAN jauh lebih murah dari Indonesia, sekitar USD 4-4,5 per MMBtu.

Luhut menjelaskan, angka tersebut sejatinya merupakan harga gas yang baru sampai mulut sumur. Gas tersebut belum masuk tahap regasifikasi sehingga berubah menjadi gas alam cair (liquified natural gas/LNG).

"Kita jangan salah, mengerti harga gas itu di negara lain. Saya juga salah yang USD 4-4,5 per MMBtu itu sebenarnya baru sampai mulut sumur. Kalau dia impor itu belum masuk ke regasifikasi LNG jadi harganya masih di atas itu," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (10/10).

Selain itu, Luhut mengaku belum dapat memastikan waktu penurunan harga gas industri sesuai permintaan Presiden Joko Widodo di bawah USD 6 per MMBtu. Sebab, pemerintah masih perlu menghitung dan efek yang ditimbulkan jika harga gas tersebut sesuai dengan permintaan Jokowi.

"Sekarang yang jelas kita berharap dalam dua bulan ini kita bisa menentukan mana yang bisa kita turunkan dan berapa yang kita turunkan. Tidak serta merta," katanya.

Menurutnya, saat ini yang dilakukan pemerintah adalah menghitung secara matang sektor mana yang akan terlebih dahulu merasakan insentif penurunan harga gas industri. "Ya kan menghitung itu tidak seperti membalikan telapak tangan," katanya.

Apalagi, lanjutnya, penurunan harga gas industri juga akan melihat tingkat kesulitan lapangan di hulu migasnya. Kemudian, pemerintah akan memprioritaskan industri mana yang akan mendapatkan penurunan harga.

"Kalau pupuk itu kan subsidinya pasti banyak karena itu pertanian kita butuh. Yang lain nanti kita lihat item per item. Jadi saya juga belajar, tidak bisa kita generalisir," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Penyaluran Gas Bumi Diberlakukan Kuota ke Pelanggan
Terungkap, Ini Alasan Penyaluran Gas Bumi Diberlakukan Kuota ke Pelanggan

Selain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya