Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Serahkan KUR Khusus Pengering Padi Rp 5,02 Miliar di Malang

Menko Darmin Serahkan KUR Khusus Pengering Padi Rp 5,02 Miliar di Malang Menko Daemin Salurkan KUR Khusus Pengering Padi. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pengadaan pengering padi kepada 20 debitur Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) senilai Rp 5,02 miliar. Pemberian ini melalui tiga penyalur KUR, yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri.

"KUR dryer ini sangat penting karena dengan penggunaan dryer dapat mengontrol tingkat kekeringan padi dan mempertahankan kualitas output dengan baik. Dengan begitu, beras yang dihasilkan memiliki kualitas tidak hanya medium, tetapi juga premium," kata Menko Darmin, dalam acara penyerahan KUR, di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (13/12).

Menko Darmin mengatakan, dalam produksi padi, proses pengeringan menjadi hal penting untuk menghasilkan beras berkualitas dan layak dikonsumsi masyarakat. Secara statistik, dari total 182.000 penggilingan padi di Indonesia, sekitar 94 persen atau 172.000 penggilingan padi dikategorikan sebagai penggilingan skala kecil. "Sedangkan, sisanya merupakan penggilingan besar dan penggilingan sedang," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan penggilingan padi kecil memiliki persoalan ketika panen raya tiba. Sebab, 95 persen penggilingan kecil tidak memiliki dryer sehingga tidak dapat menjaga kualitas beras. Sehingga para petani memilih untuk menyimpan gabah dengan kondisi kurang kering dengan kisaran kadar air mencapai 17 persen sampai 18 persen.

Soekarwo menambahkan, untuk wilayah Jawa Timur, dryer ini penting karena pada bulan Maret hingga April sekitar 63 persen pasokan padi memiliki kandungan air yang cukup tinggi yaitu 18 persen sampai 19 persen. Tapi, padi yang bisa diproses untuk penggilingan hanya 45 persen.

"Dengan begitu, pasokan dryer sangat diperlukan untuk meningkatkan skala produksi sektor pertanian itu sendiri. Ini membuat produksi beras pada musim panen menjadi kurang. Dengan begitu, keputusan Presiden Jokowi dan Menko Darmin sangat tepat” kata Soekarwo.

Di lain hal, fokus pemerintah untuk KUR petani menjadi salah satu hasil evaluasi atas penyaluran KUR ke sektor yang produktif, salah satunya adalah sektor pertanian. Adapun, program KUR kali ini menggunakan sistem kartu agar bisa diketahui akuntabilitas dari pinjaman tersebut dan kegiatan debitur bisa terekam dengan jelas.

Adapun Penyaluran KUR dryer ini menggunakan skema pembiayaan KUR Kecil dengan plafon di atas Rp 25 juta sampai Rp 500 juta. Dengan begitu, fasilitas ini dapat digunakan untuk membiayai pembelian dryer buatan dalam negeri, khususnya bed dryer dengan kisaran harga Rp 141 juta atau vertical dryer buatan dalam negeri di kisaran harga Rp 425 juta, ditambah dengan alat-alat penunjang lainnya, seperti pengayakan dan bangunan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Sempat Mangkrak, Embung Senilai Rp2,5 Miliar di Kebumen Ini Justru Terbengkalai dan Ciptakan Masalah Baru bagi Warga

Proyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya