Menko Darmin: Jagung Impor Jangan Hanya Disalurkan Ke Peternak Kecil
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution meminta agar jagung impor yang telah sampai di Indonesia tidak hanya disalurkan kepada peternak kecil. Sebab, kebijakan tersebut tidak berpengaruh besar dalam mendorong penurunan harga telur ayam yang sempat naik dalam beberapa minggu belakangan.
"Kelihatannya di lapangan ada kebijakan bahwa ini (jagung) diberikan hanya pada peternak ayam petelur kecil. Kita kan tujuannya mau menurunkan harga jagung, ya jangan pilih-pilih distribusinya hanya pada yang kecil," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (4/1).
Menko Darmin mengaku belum mengetahui penyebab penyaluran jagung diutamakan untuk peternak kecil. "Ya saya tidak tahu, mungkin mau mengirit-irit jagungnya supaya tidak cepat habis. Ya itu lah," katanya.
Hal ini pun sudah disampaikan kepada kementerian terkait supaya jagung disalurkan secara merata. Sehingga, peternak kecil dan menengah dapat memperoleh jagung murah mengingat di Indonesia peternak sebagian besar golongan menengah.
"Sekarang jual ke semuanya. Tujuannya bukan sekadar membantu peternak kecil, tapi menurunkan harga jagung. Kalau harga jagung tidak turun, bahkan naik, harga telur pasti naik. Karena peternak petelur itu adalah usaha usaha rumah tangga, ada yang besar tapi tidak banyak, yang banyak kecil dan menengah," jelasnya.
"Kamu pergi saja ke Blitar, ada banyak sekali di sana. Penghasil utama telur kita adalah Blitar dan satu lagi di Jateng. Yang kita perlukan adalah harga jagungnya turun, supaya harga telurnya turun. Jangan kemudian dibalik yang kecil saja dikasih, yang menengahnya bagaimana," tandas Menko Darmin.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, impor jagung sebesar 73.000 ton akan langsung disalurkan kepada peternak kecil. Hal ini untuk menekan laju harga jagung yang mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
"Sekarang ada jagung, stok 70.000 ton sudah tiba. Jadi itu kita layani dulu peternak kecil kita fokus peternak kecil," ujar Mentan Amran di Kantor Kemenko Perekonomian seperti ditulis Kamis (20/12).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetimbang Impor, Mentan Amran Minta Bulog Segera Beli Jagung dari Petani, Segini Harganya
Mentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMentan Amran: Kabar Baik Bagi Petani, Pastikan Menkeu Keluarkan SK Tambahan Pupuk
Kepastian tersebut diungkapkan Mentan seusai rapat terbatas terkait pangan bersama Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca Selengkapnya