Menko Darmin disarankan beri masukan ke Mentan Amran soal produksi pangan
Merdeka.com - Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyoroti berbagai manuver kebijakan yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk dievaluasi. Salah satunya soal stok dan data beras nasional.
Emrus menyarankan agar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan masukan terhadap Menteri Pertanian Amran terkait produksi pangan di Tanah Air. Sebab, belakangan terjadi kenaikan harga pangan di pasaran.
Padahal, Mentan Amran menegaskan stabilnya harga pangan dan ketersediaan yang cukup, bahkan swasembada.
Emrus menilai, Menko Perekonomian baiknya mengecek validitas data produksi komoditas pangan yang dimiliki Kementan secara langsung. Tidak hanya melihat data di atas kertas saja, Menko Perekonomian bersama Mentan harus melakukan pengecekan data secara langsung di lapangan secara berkala.
"Bila data ternyata berbeda, (produksi) lebih rendah dari dimiliki Mentan, Presiden harus mengambil tindakan," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (8/10).
Emrus mengaku, dibutuhkan data yang valid untuk dapat menuju swasembada pangan. "Saya belum melihat Kementan buka-bukaan produksi pangan. Logisnya, kalau produksi melimpah tidak mungkin impor," imbuhnya.
Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sendiri mengungkapkan, data proyeksi produksi dari Kementerian Pertanian (Kementan) belum akurat. Ini menjadi ihwal polemik impor beras.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnya