Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin akui penambahan utang asing belum turunkan kemiskinan

Menko Darmin akui penambahan utang asing belum turunkan kemiskinan Darmin Nasution. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution membeberkan alasan sulitnya mengatasi kemiskinan di Indonesia. Salah satunya adalah penambahan utang luar negeri yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur belum dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

"Utang pemerintah itu kan banyak arahnya ke infrastruktur. Tergantung tahapnya kalau infrastruktur itu, kalau tahapnya baru pinjaman dibuat tapi belum ada pembangunan ya enggak akan menurunkan kemiskinan," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (17/7).

Darmin mengatakan, manfaat penambahan utang tersebut baru bisa dirasakan apabila pembangunan infrastruktur mulai berjalan. Sebab ketika pembangunan infrastruktur mulai berjalan, orang yang akan bekerja pada pembangunan tersebut umumnya adalah masyarakat lapisan menengah ke bawah.

"Tapi pada waktu pembangunan berjalan, biasanya pengaruhnya lumayan bagus. Karena orang yang bekerja di waktu pembangunan, itu umumnya yang bekerja adalah yang menengah ke bawah," katanya.

Selain dampak pembangunan infrastruktur yang belum terasa, musim hujan beberapa waktu lalu yang tidak menentu juga mengakibatkan menurunnya tingkat produktivitas petani. Hal tersebut kemudian berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan petani.

"Musim panen tahun ini kan nggak begitu bagus kan, hujannya enggak banyak. Sehingga dia terganggu penghasilan petaninya. Sehingga kenaikannya sedikit naik. Itu mestinya bukan perubahan struktural. Persoalan musim, persoalan yang nggak bisa dianggap remeh," pungkasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%

Muhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%

Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak

Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau

Baca Selengkapnya
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat

Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat

Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang

Kejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang

Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya