Menhub Budi Karya Sumadi Dapat Gelar Doktor Kehormatan dari UGM
Merdeka.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menganugerahi gelar doktor kehormatan atau honoris causa (HC) kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 483/UN1.P/KPT/HUKOR/ 2022, tentang penganugerahan gelar doktor kehormatan Doktor honoris causa Universitas Gadjah Mada kepada Insinyur Budi Karya Sumadi.
Rektor UGM, Panut Mulyono menyatakan, pemberian gelar doktor honoris causa tersebut didasarkan atas jasa luar biasa Menhub Budi dalam pelaksanaan pembangunan sistem transportasi nasional di seluruh Indonesia. Sehingga, menjadi bagian penting dalam memajukan sistem transportasi dan perekonomian bangsa.
"Menimbang dan seterusnya, mengingat seterusnya, memutuskan menetapkan menganugerahkan gelar doktor kehormatan, doktor honoris causa kepada Budi Karya Sumadi," ujar Panut yang disampaikan oleh Sekretaris Rektor UGM Gugup Kimono di aula UGM, Senin (23/5).
Putut melanjutkan, keputusan pemberian gelar kehormatan tersebut efektif berlaku sejak tanggal 20 Mei 2022. Atau saat Surat Keputusan (SK) ditetapkan.
"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, di Yogyakarta pada tanggal 20 Mei 2022. Rektor UGM Panut Mulyono," katanya.
Tantangan Dihadapi Indonesia
Dalam acara ini, Menhub Budi menyampaikan kaitan transportasi terhadap perekonomian di Indonesia. Di tahun 2022 ini, Indonesia masih dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi, selain pandemi covid-19 yang masih melanda dunia.
Kata Menhub, Indonesia juga menghadapi tantangan global yang lain seperti kebijakan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, juga kebijakan tappering off yang ada di Inggris dari Bank of England. Selain itu, konflik dari Rusia dan Ukraina mengancam perdamaian dunia dan juga stabilitas ekonomi serta permasalahan perubahan iklim.
Selanjutnya, Menhub menjelaskan, transportasi merupakan turunan permintaan ekonomi, dengan atau oleh sektor-sektor yang lain. Artinya patut bersyukur bahwa Indonesia sudah berhasil keluar dari resesi ekonomi.
"Indikator ekonomi menunjukkan bahwa ekonomi kita sudah rebound. Ekonomi kita triwulan pertama 2022 mampu tumbuh 5,01 persen, ini lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara, seperti China 4,8 persen, Singapura 3,2 persen, Korea 3,07 persen, Amerika Serikat 4,2 persen dan Jerman 4 persen," kata Menhub.
Menurutnya, semua itu adalah negara maju yang selama ini Indonesia kagumi. Justru Indonesia berhasil melampaui kemampuan negara-negara itu, maka sudah seharusnya bangga.
"Pertumbuhan ini pun diproyeksikan akan trennya positif, kendati demikian kita tidak boleh lengah mengingat ketidakpastian global masih tinggi. Presiden kita yang memiliki leadership yang baik selalu menginstruksikan kepada kami pembantu-pembantunya agar melakukan tindakan extraordinary, kita harus antisipatif, responsif, dan peka dalam merespon ketidakpastian," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaPihak UGM menyatakan prihatin atas kasus ini dan menyerahkan semuanya ke KPK.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaBrigadir Jenderal Hengki Haryadi baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro.
Baca SelengkapnyaMasuknya UU MD3 dalam Prolegnas prioritas bukan untuk kepentingan siapapun.
Baca SelengkapnyaMomen Ustaz Yusuf Mansur raih gelar doktor. Sosok istrinya yang setia mendampingi curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaSetidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca Selengkapnya