Mengupas Rencana 'Impor' Maskapai Asing Tekan Harga Tiket Pesawat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk akan mengundang maskapai asing untuk membuka rute domestik, sehingga konsumen nantinya bisa memiliki lebih banyak pilihan. Selain itu, maskapai juga semakin efisien, sehingga berdampak terhadap harga tiket pesawat yang semakin terjangkau.
Maskapai asing bisa mendirikan perusahaan (perseroan terbatas) dan membuka rute-rute domestik. Saat ini, maskapai asing yang telah membuka rute penerbangan domestik adalah Indonesia AirAsia di mana 49,25 persen sahamnya dimiliki oleh AirAsia Investment Ltd.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga akan mengkaji ide ini. Menurutnya, ide tersebut bisa dilaksanakan asalkan tidak melanggar azas cabotage.
Azas cabotage adalah kepemilikan saham tidak lebih dari perusahaan nasional, yakni 49 persen asing, 51 persen dalam negeri. "Perusahaan asing itu harus memiliki perusahaan di sini di mana dimiliki oleh Indonesia 51 persen, juga terus mengikuti syarat-syarat lain," katanya.
Berikut fakta-fakta di balik rencana pemerintah untuk mendatangkan maskapai asing ke Indonesia
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaUmumnya, beberapa maskapai menggratiskan berat bagasi di bawah 10 kilogram. Selebihnya, penumpang akan membayar biaya tambahan pada saat check-in di counter.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca Selengkapnya