Mengungkap fenomena menarik pedagang dadakan di Bulan Ramadan
Merdeka.com - Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nanti umat Islam seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain menjadi ladang pahala, Ramadan juga menjadi ladang rezeki bagi sebagian orang.
Salah satu ladang rezeki di Ramadan adalah dengan menjadi pedagang dadakan. Tidak hanya di kota besar di Indonesia, di perkampungan juga banyak masyarakat beralih profesi menjadi pedagang dadakan.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, munculnya fenomena pedagang dadakan sebenarnya sudah terjadi semenjak era pasca orde baru. Menurutnya, pada saat itu setiap orang sangat membutuhkan kecepatan dan kemudahan.
"Dari tahun 70-an sebenarnya sudah ada. Kemudian pasca orde baru mulai betul-betul banyak dan bermunculan dadakan itu setelah era pasca krisis. karena setelah era tersebut orang semuanya mengejar efisiensi, mana yang lebih efisien misalnya kalau keluarga kecil, harga-harga bahan makanan juga naik ya orang kan berpikir yang lebih praktis dan efisien," kata Enny saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Minggu (19/6).
Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop), Choirul Djamhari mengatakan, pedagang dadakan tersebut banyak yang muncul karena cenderung melihat permintaan pasar yang tinggi sehingga sebagian dari mereka ingin memanfaatkan momentum tersebut untuk menambah pundi-pundi penghasilan.
"Banyak juga yang jadi pengusaha karena memanfaatkan waktu, misalnya pulang kantor sekarang jam 3 sudah pulang, dia tidak ingin waktunya dibuang kan jadi mereka berpikir bisa dimanfaatkan dengan jadi pedagang, dia juga memanfaatkan kesempatan yang dibuka oleh instansi. liat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta yang memunculkan pasar murah Ramadan, mereka berebut memanfaatkan itu untuk menambah pemasukan," jelasnya.
Banyak hal menarik dari pedagang dadakan di Bulan Ramadan ini. Pada hari ini, merdeka.com akan mengulas berita tentang pedagang dadakan di Bulan Ramadan. Selamat menikmati!
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaProgram ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya