Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Skema Burden Sharing dan Dampaknya yang Membuat Rupiah Melemah

Mengenal Skema Burden Sharing dan Dampaknya yang Membuat Rupiah Melemah Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengatasi defisit anggaran melalui kebijakan burden sharing atau pembagian beban utang antara pemerintah dan bank sentral dinilai sebagai langkah yang mengejutkan dan tidak konvensional. Langkah tersebut dinilai akan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah.

Pengaturan pembagian beban utang antara pemerintah dan Bank Indonesia melibatkan pembelian obligasi senilai Rp397,6 triliun (USD 26,97 miliar). Utang yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dibeli BI akan membantu membiayai defisit anggaran yang lebih besar akibat peningkatan pengeluaran untuk memerangi virus corona.

Dilansir dari CNBC, program semacam itu juga dikenal sebagai monetisasi utang yang diibaratkan sebagai pelonggaran kuantitatif. Hingga saat ini, program tersebut hanya digunakan oleh bank sentral utama di negara maju seperti AS dan Eropa.

Bank sentral di pasar negara berkembang termasuk Indonesia, Filipina, dan Afrika Selatan telah mengadopsi beberapa bentuk pelonggaran kuantitatif atau QE (quantitave easing) setelah ekonomi mereka terpuruk saat pandemi.

Sejak Indonesia mengumumkan programnya bulan lalu, rupiah telah melemah lebih dari 2 persen terhadap USD, karena investor khawatir jika langkah tersebut akan memperluas basis moneter dan pada akhirnya menghasilkan mata uang yang lebih lemah.

Sepanjang tahun ini, rupiah Indonesia telah melemah sekitar 6 persen terhadap greenback, mata uang berkinerja terburuk di Asia.

"Pihak berwenang telah mengindikasikan bahwa monetisasi utang akan terjadi satu kali tahun ini. Pada saat yang sama, hal itu akan menimbulkan beberapa pertanyaan tentang pendekatan kebijakan Indonesia dalam jangka menengah," kata Thomas Rookmaaker, Direktur dan Analis Utama untuk Indonesia di Fitch Ratings

"Jika terjadi berulang kali di luar tahun ini, maka akan meningkatkan potensi campur tangan pemerintah dalam pembuatan kebijakan moneter dan dapat menurunkan kepercayaan investor," tambahnya

Mengejutkan Indonesia

Di AS, pembelian yang dilakukan The Fed sebagian besar dilakukan melalui pasar terbuka. Sedangkan Bank Indonesia membeli utang yang diterbitkan pemerintah yang telah disepakati melalui penempatan pribadi dan tidak akan menerima bunga atas obligasi tersebut.

Selain itu, Bank Sentral Indonesia akan menjadi pembeli siaga dan membantu membayar suku bunga untuk obligasi pemerintah senilai Rp177 triliun (USD 11,9 miliar) lagi yang akan dijual dalam lelang.

"Meskipun BI telah membeli obligasi pemerintah Indonesia di masa lalu, referensi eksplisit dan transparan seperti itu terhadap monetisasi utang di masa depan dan kolaborasi antara pemerintah dan bank sentral cukup mengejutkan untuk pasar yang sedang berkembang," ucap Pierre Chartres, Direktur Investasi Pendapatan Tetap di M&G Investments

"Selain itu, pendekatan BI bertujuan untuk mengurangi beban bunga bagi pemerintah dengan tetap mempertahankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi menjadi daya tarik utang untuk sektor swasta juga relatif inovatif," tambahnya.

Prospek Rupiah

Pelemahan rupiah juga datang ketika Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini berjuang untuk menahan wabah virus corona. Indonesia itu telah melaporkan lebih dari 147.200 kasus virus corona yang dikonfirmasi tertinggi kedua di Asia Tenggara di belakang Filipina, tetapi jumlah kematian setidaknya 6.418 adalah yang terbesar di kawasan itu. Ini mengutip data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Perekonomian Indonesia menyusut menjadi minus 5,3 persen pada kuartal kedua 2020. Bank sentral masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga guna meningkatkan ekonomi, tetapi mempertahankan suku bunga tidak berubah selama pertemuan terakhir untuk mencegah mata uangnya merosot lebih jauh, kata para analis.

Bank Indonesia, dalam sebuah pernyataan mengatakan rupiah sekarang secara fundamental di bawah nilai dan dapat terapresiasi dari level saat ini. Namun analis mengatakan masa depan program monetisasi utang akan mempengaruhi pergerakan mata uang.

Ekonom HSBC, Joseph Incalcaterra mengatakan, Presiden Indonesia Joko Widodo telah menyarankan bahwa pemerintah akan membiayai anggaran tahun depan bekerja sama dengan bank sentral yang menunjukkan bahwa program monetisasi utang dapat berlanjut setelah tahun 2020.

"Sementara itu, kami menunggu komunikasi lebih lanjut dari BI yang menguraikan ketentuan terkait exit policy dari program QE-nya, serta kemungkinan batasan pembiayaan langsung pemerintah tahun depan. Komunikasi semacam itu kemungkinan akan membantu meredakan kekhawatiran pasar tentang arah rupiah di masa depan."

Reporter Magang : Brigitta Belia

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Ikut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet
Ikut Program Kartu Prakerja, 5 Juta Orang Telah Buka Rekening Pertama di Bank dan E-Wallet

Angka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Bank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang

Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.

Baca Selengkapnya
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia

23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Modal Uang, Ini Program PNM yang Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
Bukan Hanya Modal Uang, Ini Program PNM yang Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

Selain pelatihan, PNM juga memfasilitasi untuk kepemilikan rekening dan dokumen usaha.

Baca Selengkapnya
Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya

Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.

Baca Selengkapnya