Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencengangkan, Indonesia Satu-Satunya Negara Asia Jadi Paling Positif di Dunia

Mencengangkan, Indonesia Satu-Satunya Negara Asia Jadi Paling Positif di Dunia Monas. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Meski setahun belakangan Indonesia riuh akibat pemilu, hoaks, dan ujaran kebencian, ternyata negara ini masih masuk ke daftar negara paling positif di dunia. Indonesia juga satu-satunya negara Asia yang masuk ke-10 besar.

Dilaporkan oleh World Economic Forum (WEF), hasil studi ini berdasarkan wawancara lembaga survei Gallup kepada 151 ribu orang dewasa di 143 negara pada tahun 2018. Apa saja yang ditanyakan? Berikut di antaranya:

- Apa kamu merasa sudah beristirahat dengan baik kemarin?

- Apa kamu seharian diperlakukan dengan respek kemarin?

- Apa kamu tersenyum atau banyak tertawa kemarin?

- Apa kamu mempelajari atau melakukan hal menarik kemarin?

Hasilnya, Paraguay menjadi negara paling positif di dunia dengan skor 85. Menariknya lagi, 9 dari 10 negara paling positif berasal dari Amerika Selatan. Negara-negara di benua tersebut memang rutin masuk daftar paling positif.

Ada satu pengecualian, yakni Indonesia yang tidak berasal dari Amerika Latin. "Satu negara di luar wilayah itu yang masuk ke daftar paling positif adalah Indonesia, yang telah muncul di posisi atas sejak tahun 2017," tulis Gallup.

Sementara, negara yang paling tidak positif di dunia adalah Afganistan, Belarusia, Yaman, dan Turki. Negara-negara tersebut juga sedang memiliki masalah politik, militer, dan ekonomi.

Tingkat positif seseorang di sebuah negara juga terkait oleh persepsi standar kehidupan, kebebasan personal, dan kehadiran jejaring sosial.

Sebelumnya, Indonesia juga pernah masuk ke daftar positif lain, yakni negara paling dermawan di dunia. Survei itu dilaksanakan oleh Charities Aid Foundation (CAF) dan Indonesia masuk ke peringkat pertama.

Bila membahas kualitas hidup, biasanya negara-negara Nordik mendapatkan peringkat paling atas. Negara seperti Finlandia dan Denmark juga rutin menjadi daftar negara paling bahagia di dunia.

Lantas mengapa mereka tidak masuk ke daftar negara paling positif? Menurut Gallup, negara yang paling positif ini adalah negara yang tetap bisa bahagia meski kualitas di negara mereka tak seperti di negara maju.

"Rakyat Amerika Latin mungkin tidak selalu menilai kehidupan mereka sebagai yang terbaik (seperti negara-negara Nordik), tetapi mereka tertawa, tersenyum, dan merasakan kesenangan yang tidak orang lain rasakan di dunia," jelas Gallup's Global Managing Partner, Jon Clifton.

Clifton mengakui bahwa negara yang kaya cenderung menilai negaranya lebih baik. Meski demikian, ia mengutip laporan dari Universitas Virginia dan Universitas Purdue bahwa terlalu kaya justru membuat seseorang melihat kehidupan menjadi sedikit lebih buruk.

"Jawaban apakah yang memang bisa membeli kebahagiaan masih jauh untuk bisa dipahami, tetapi laporan ini menyajikan ke para pemikir dunia mengenai gagasan siapa yang menjalani hidupnya dengan yang terbaik dan terburuk di dunia," pungkasnya.

Dan berikut 10 besar negara paling positif di dunia

1. Paraguay

2. Panama

3. Guatemala

4. Meksiko

5. El Salvador

6. Indonesia

7. Honduras

8. Ekuador

9. Kosta Rika

10. Kolombia

Reporter: Tommy Kurnia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Jepang yang Jarang Terungkap, Kehidupan di Desanya Kalah Jauh dari Indonesia?
Sisi Lain Jepang yang Jarang Terungkap, Kehidupan di Desanya Kalah Jauh dari Indonesia?

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang ternyata juga mempunyai sisi lain yang tidak banyak diketahui orang kebanyakan.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?
Hasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?

Sebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Peringkat Kedua Sebagai Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia
Indonesia Peringkat Kedua Sebagai Negara dengan Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia

Negara-negara ini merupakan pengkonsumsi mi instan paling banyak di dunia menurut Asosiasi Mi Instan Dunia.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi

Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.

Baca Selengkapnya