Makna peringatan Hari Oeang dan Sumpah Pemuda bagi seorang Sri Mulyani

Merdeka.com - Kementerian Keuangan mengadakan upacara peringatan 71 tahun hari Oeang atau hari lahirnya Kementerian Keuangan. Upacara peringatan hari oeang tersebut bersamaan dengan peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober lalu.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Kementerian Keuangan merupakan organisasi pertama yang dibentuk pemerintah pada awal kemerdekaan. Dengan dibentuknya Kementerian Keuangan pada awal pemerintahan artinya pemerintah menggantungkan harapan besar pada organisasi tersebut.

"Hari ini, 71 tahun yang lalu, ditetapkan pula menjadi hari lahir Kementerian Keuangan, yaitu organisasi pertama yang dibentuk pemerintah pada awal kemerdekaan," ujar Menteri Sri Mulyani di komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (30/10).

"Hal ini menunjukkan pentingnya keberadaan tugas Kementerian Keuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia serta mewujudkan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur, dan menjadi bangsa yang bermartabat di dunia," tambahnya.

Menteri Sri Mulyani mengatakan besarnya tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah. Maka pegawai Kementerian Keuangan harus mampu bekerja dengan kompeten, profesional dan berintegritas. Hal tersebut dalam menjaga, mengelola dan membangun keuangan negara yang sehat kuat dan berkelanjutan.

"Kementerian Keuangan harus menjaga komitmen kuat untuk memelihara kepercayaan rakyat dalam memenuhi janji Republik Indonesia dengan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang kredibel, efektif, dan berdaya guna," jelasnya.

Terkait peringatan sumpah pemuda, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan sumpah pemuda merupakan peristiwa bersejarah yang mengagumkan. Para pemuda Indonesia dari berbagai suku, agama dan ras kebangsaan mendeklarasikan dan menyatakan kebulatan tekad untuk menjadi satu bangsa, satu bahasa dan tanah air, Indonesia.

"Betapa mengagumkan tekad dan semangat pemuda dan pemudi Indonesia pada tahun 1928 untuk bersatu. Pada tahun 1928, kala teknologi, infrastruktur, dan komunikasi belum menyatukan Indonesia. Namun semangat dan tekad pemuda dan pemudi sangat nyata dan membaca untuk mewujudkan satu tanah air dan tumpah darah Indonesia," jelasnya.

Menteri Sri Mulyani mengatakan dengan kemajuan pembangunan infrastruktur yang semakin maju dalam menghubungkan seluruh daerah di Indonesia serta kemajuan tehnologi komunikasi antar sesama anak bangsa, sudah selaiknya masyarakat Indonesia memperkuat tekad persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Kita harus melawan perpecahan, karena kita adalah satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah tumpah darah, tanah air Indonesia. Semangat sumpah pemuda adalah semangat persatuan yang digelorakan oleh generasi muda untuk berbakti bagi negaranya, bahkan pada saat negara kita belum dilahirkan," tandasnya.