Luhut Optimis Insentif Kendaraan Listrik Bisa Tarik Produsen Asing Buka Pabrik di RI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan optimis dengan diluncurkannya program insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), bisa menarik produsen kendaraan listrik.
"Kebijakan ini dapat menarik produsen KBLBB untuk membangun pabriknya Indonesia, sehingga terdapat lebih banyak pilihan KBLBB di pasar untuk diberi masyarakat," kata Luhut dalam konferensi pers Peluncuran Kebijakan Bantuan Pemerintah untuk KBLBB, Senin (20/3).
Pelaksanaan program insentif KBLBB akan dilakukan secara bertahap. Dalam prosesnya pun Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai produsen-produsen KBLBB di dalam negeri untuk memastikan pemenuhan KBLBB tercukupi di Indonesia.
Sebagai informasi, bantuan pembelian KBLBB yang diberikan Pemerintah sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Luhut berharap, dengan berbagai kebijakan lainnya transportasi Indonesia bisa bertransformasi menuju arah industri yang lebih hijau, sehingga industri yang terbangun akan memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai sumber daya mineral baterai serta kendaraan.
Percepatan program KBLBB ini juga akan memberikan dampak positif bagi terciptanya lapangan kerja sebanyak-banyaknya khususnya di sektor ekosistem industri KBLBB.
Di sisi lain, sebelumnya Pemerintah mengungkapkan, penggunaan KBLBB akan mampu menghemat Rp2,77 juta per tahun, sedangkan pemerintah dapat menghemat Rp32,7 miliar per tahun. Selain itu, memungkinkan penurunan 0,03 juta ton efek gas rumah kaca, peningkatan lapangan kerja.
Dampak positif lainnya, program ini mampu meningkatkan kemandirian energi Indonesia. Lantaran Indonesia merupakan negara yang yang konsumsi BBM-nya tinggi. Dengan demikian, dengan peningkatan adopsi KBLBB ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan RI terhadap bahan bakar fosil.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaArifin juga angkat suara terkait wacana Kementerian Perindustrian yang akan membatasi penggunaan kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis LFP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaProdusen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk menarik minat masyarakat untuk beralih ke motor listrik.
Baca SelengkapnyaKemenhub menyatakan, pihaknya belum bisa memfasilitasi motor listrik via kapal laut lantaran rentan kebakaran.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca Selengkapnya