Luhut: Dengan pendidikan yang baik, Indonesia tak akan mudah dijajah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pemerintah saat ini tengah fokus menggenjot kualitas pendidikan untuk meningkatkan daya saing Indonesia. Dia mengakui kualitas pendidikan Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain.
"Saya berharap pendidikan ini menjadi fokus untuk meningkatkan daya saing generasi muda. Dengan pendidikan yang baik kita tidak akan kalah dengan negara lain dan tidak mudah dijajah secara intelektual," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (8/4).
Menko Luhut memberi contoh jumlah insinyur di Indonesia adalah 3 berbanding 1.000 orang. Sementara, di Vietnam angkanya 9 berbanding 1.000.
Maka dari itu, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) provinsi Maluku dan Maluku Utara yang diadakan di atas kapal Pelni, KM Dorolonda, Menko Luhut meminta kedua provinsi untuk fokus pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya pendidikan.
Dia meminta Gubernur Maluku Said Assegaff dan Gubernur Maluku Utara Gabi Kasuba untuk mengusulkan lagi penambahan jatah lanjut studi S2 dan S3 untuk percepatan peningkatan SDM.
"Masalah SDM ini sangat penting, semakin banyak orang pintar semakin bagus. Saya lihat jatah S2 dan S3 Maluku dan Malut masih sedikit, karena itu, saya minta agar diusulkan lagi penambahan," ungkapnya.
Menko Luhut dalam arahannya juga menyampaikan program maritim pemerintah, di mana sektor pariwisata ada pada prioritas tertinggi karena diharapkan berkontribusi paling besar dalam pendapatan negara pada 2019.
Di posisi kedua yakni mengenai penanganan sampah. Dia meminta partisipasi semua pihak untuk gerakan menjaga kebersihan lingkungan dari sampah dan mengelolanya dengan baik.
"Jika sampah ini tidak kita atasi, akan menjadi masalah besar dan akan merusak investasi infrastruktur kita yang banyak di bidang pariwisata," katanya.
Ketiga, adalah tol laut. Pemerintah terus melakukan perbaikan untuk program ini dengan mengalokasikan dana yang lebih besar untuk memperbanyak jumlah kapal dan pelabuhan.
Program maritim keempat adalah infrastruktur, di mana pemerintah kini aktif membangun infrastruktur di bidang kemaritiman seperti dry port (pelabuhan darat), Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Teluk Lamong dan pelabuhan lain untuk mendukung sistem logistik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaNegara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaDari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnya