Lombok digoyang gempa, pertemuan IMF-Bank Dunia tetap sesuai rencana
Merdeka.com - Gempa susulan berkekuatan 7,0 SR kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Lombok Timur pada Minggu (19/8) pukul 21:56 WIB. Sebelumnya gempa susulan dengan kekuatan 6,5 SR yang mengguncang Lombok pada pukul 11.06 WIB telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
Ketua Pelaksana Harian pertemuan IMF-World Bank Susiwijono mengatakan, meski gempa di NTB juga terasa hingga ke Bali, namun perhelatan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia akan tetap sesuai rencana. Pihaknya pun terus berkomunikasi dan memantau perkembangan yang terjadi di Lombok.
"Kita tetap antisipasi, yang jelas kita kan dengan IMF/World Bank kan selalu monitor sama-sama. Memang kita tidak ada plan B di tempat lain. Jadi kita tetap confidence di Nusa Dua dan kita siapkan langkah-langkah yang sampai plannya kita sampaikan," kata dia di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (20/8).
Dia menambahkan, memang Lombok menjadi salah satu destinasi alternatif para peserta IMF/World Bank selain Bali. Namun panitia pelaksana sudah memiliki beberapa opsi destinasi, seperti salah satunya di Banyuwangi.
Untuk memastikan dan memonitor, panitia penyelenggara dalam minggu ini akan memanggil beberapa ahli geologi untuk memberikan pertimbangan mengenai kondisi ke depan alam sekitar Bali.
"Hari ini, kami dengan IMF/World Bank kan sama-sama monitor. Mereka masih yakin dengan persiapan kita. Mudah-mudahan ini gempa tektoniknya kan kita kan akan koordinasi dengan PVMBG dan BMKG. Nanti ada beberapa ahli dalam minggu ini kita akan pastikan posisinya seperti apa. Kalau sesuai perkiraan kan gesernya ke timur tiDak ke barat," Susiwijono melanjutkan.
"Yang jelas tidak ada rencana memindahkan lokasi acara. IMF/World Bank on schedule dan masih konfidence," pungkasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca Selengkapnya