Kuartal I-2023, Tingkat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 5,45 Persen
Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun 2023 masih dalam performa positif dengan tumbuh 5,03 persen. Kondisi ini menjadi modal Indonesia untuk menekan tingkat pengangguran di tahun 2023.
Berdasarkan kinerja pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2023, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menyampaikan tingkat pengangguran sebesar 5,45 persen.
"Tingkat pengangguran kita itu sudah turun cukup jauh dari sejak pandemi, yang puncaknya di berada 6,26 persen tingkat pengangguran akibat pandemi saat ini sudah kita turunkan ke 5,45 persen," ucap Febrio dikutip melalui akun YouTube BKF Kemenkeu, Senin (8/5).
Tren menurun juga terjadi pada persentase kemiskinan Indonesia di tahun 2022 sebesar 9,57 persen. Angka ini turun dibandingkan pada tahun 2020-2021. Sebab pada 2 tahun tersebut Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.
"Di hadapkan dengan pandemi kita berhasil membatasi tingkat kemiskinan hanya ke 10,19 persen di tahun 2020, akan tetapi kita sudah berhasil menurunkan sekarang di 2022 berhasil di berada di 9,57 persen, dan tahun ini kita harapkan bisa terus lebih rendah lagi," ujarnya
Kinerja pertumbuhan ekonomi juga membantu Indonesia terus menekan tingkat ketimpangan. Sejak tahun 2015 hingga 2022, Indonesia berhasil menurunkan rasio gini tingkat ketimpangan, dengan data berikut;
- Tahun 2015 rasio gini tingkat ketimpangan 0,402- Tahun 2016 rasio gini tingkat ketimpangan 0,394- Tahun 2017 rasio gini tingkat ketimpangan 0,391- Tahun 2018 rasio gini tingkat ketimpangan 0,384- Tahun 2019 rasio gini tingkat ketimpangan 0,380- Tahun 2020 rasio gini tingkat ketimpangan 0,385- Tahun 2021 rasio gini tingkat ketimpangan 0,381- Tahun 2022 rasio gini tingkat ketimpangan 0,381
"Kita juga bersyukur kita bisa mengendalikan ketimpangan, itu tidak memburuk bahkan membaik kalau kita lihat sejak 2015 berhasil menurunkan ketimpangan, saat ini bertahan di 0,381," ujarnya.
Dengan tren ini, Febrio mengatakan bahwa komponen inilah yang menjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi berkualitas.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya