Komisi VII Dorong Dewan Energi Nasional Dilantik Langsung Jokowi
Merdeka.com - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan agar dewan energi nasional dilantik oleh presiden. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan ke depan menjadi selaras dengan implementasinya.
"Supaya kebijakan tentang energi benar-benar menjadi kata putus yang mengikat semua pihak. Karena secara konsep besar kita sudah paham tetapi begitu implementasi kadang kedodoran," ujar anggota komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto dalam Oil & Gas Stakeholders Gathering, Rabu (9/12).
Di sisi lain, Sugeng membeberkan bahwa lembaga ini sempat mati suri sekitar 1,5 tahun. Padahal, dewan energi nasional mestinya melakukan pengawasan terhadap tata kelola sektor energi. Sehingga tak jarang kebijakan dan implementasinya berjalan tak selaras.
"Alhamdulillah dewan energi nasional sudah terbentuk, yang sudah mati suri 1,5 tahun lebih, 2 hari lalu sudah kita paripurnakan yang mewakili pemangku kepentingan. Insyaallah, dewan energi nasional inilah yang akan secara komprehensif berkebijakan," imbuhnya.
Apapun DEN ini, lanjut Sugeng, diketuai oleh Presiden, sebagai wakil adalah wakil presiden, dan pelaksana hariannya adalah menteri ESDM.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnya