Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KKP Tanam 1.260 Karang Hias Hasil Sitaan di Perairan Lombok

KKP Tanam 1.260 Karang Hias Hasil Sitaan di Perairan Lombok Transplantasi terumbu karang di UAE. ©2020 REUTERS/Christopher Pike

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut menanam 1.260 individu karang hias hasil sitaan di perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penanaman karang dilakukan di dua tempat, yaitu Pantai Kerandangan Teluk Bulutan, Desa Medang, Kecamatan Sekotong Kab. Lombok Barat dan di zona pemanfaatan umum Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Gita Nada yang juga merupakan lokasi wisata Pantai Elak-Elak Kabupaten Sekotong Barat.

"Penanaman karang sebagai tindak lanjut dari penanganan barang bukti pengungkapkan kasus yang ditemukan oleh Polairud POLDA NTB di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur pada tanggal 20 dan 22 Januari 2021. Spesies karang hasil sitaan dikemas dalam 10 box dan 8 karung," ujar Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso, dalam pernyataanya, Senin (1/1).

Yudi menambahkan, penanaman karang yang dilaksanakan bersama Dit. Polairud POLDA NTB, BKIPM Mataram, dan Pokmaswas Elak-Elak ini menggunakan metode peletakan karang di dasar laut dengan penyortiran karang yang masih dalam kondisi baik dan dilakukan aklimatisasi (adaptasi dengan lingkungan baru) sebelumnya.

"Karang yang dilepasliarkan didominasi jenis Catalaphyllia jardinei, Fungia fragilis, Fungia Sp., Acanthophyllia deshayesiana, Goniopora lobata, Favia Sp, dan Eguchipsammia fistula," lanjutnya.

Di lokasi Pantai Kerandangan peletakan karang dilakukan di kedalaman 3 hingga 8 meter sedangkan di lokasi Elak-elak diletakkan pada kedalaman 5 hingga 9 meter. Lokasi tersebut sekaligus merupakan tempat kegiatan program BPSPL Denpasar yakni stok karang dan rehabilitasi habitat kritis terumbu karang di Provinsi NTB.

Pemerintah Restorasi Terumbu Karang Senilai Rp 115 M, Terbesar Sepanjang Sejarah RI

Pemerintah menyusun program padat karya restorasi terumbu karang dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Bertempat di Bali, restorasi terumbu karang ini memiliki luas 50 hektar dengan biaya Rp 115 miliar dan melibatkan 11.000 orang.

"Kegiatan ini akan melibatkan sampai 11.000 orang dengan restorasi terumbu karang seluas 50 hektar dan membutuhkan biaya sekitar Rp 115 miliar," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dalam siaran persnya, Jakarta, Kamis (24/9).

Restorasi terumbu karang itu akan berlokasi di Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pantai Pandawa dan Buleleng. Menko Luhut menyebut kegiatan restorasi ini menjadi yang terbesar di Tanah Air.

Pemerintah berharap kegiatan padat karya restorasi ini dapat mengatasi kerusakan terumbu karang. Sekaligus memperbaiki wisata bahari di Bali yang menurun akibat Covid-19.

Dengan kondisi kerusakan terumbu karang yang telah terjadi di Indonesia, Menko Luhut meminta agar semua metode atau cara restorasi terumbu karang yang ada, harus diterapkan dan dicoba di perairan Nusa Dua-Bali sehingga Nusa Dua menjadi pusat restorasi terumbu karang di Indonesia.

"Secara khusus, saya mengundang pemerintah Amerika dan NOAA untuk bekerja sama mewujudkan ICRG Nusa Dua, menjadi pusat restorasi terumbu karang dunia," sebutnya.

Berada di jantung segitiga terumbu karang 'Coral Triangle Region', Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati laut dunia termasuk 569 jenis terumbu karang. LIPI mencatat Indonesia memiliki 18 persen dari total terumbu karang di dunia.

Namun, lebih dari 36 persen mengalami kerusakan. Kerusakan itu disebabkan oleh pencemaran laut, aktivitas perikanan yang tidak bersahabat hingga pemanasan global yang mengakibatkan Coral Bleaching.

Lebih jauh, memang rusaknya terumbu karang tidak selalu disebabkan oleh aktivitas manusia. Tetapi, menurut Menko Luhut, pengelolaan sumber daya alam secara lestari yang melibatkan seluruh pihak, baik pemerintah maupun nonpemerintah akan menjadikannya lebih baik.

"Apalagi dengan perawatan terumbu karang, Indonesia dapat menghasilkan 16 juta ton ikan per tahun mengingat terumbu karang merupakan tempat tinggal bagi ikan dan biota laut lainnya," kata dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran

Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO

Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya