KKP akan tawarkan banyak kerja sama bidang kelautan ke Raja Salman
Merdeka.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dalam lawatannya ke Indonesia akan menandatangani sepuluh nota kesepahaman kerjasama atau MoU. Di antaranya terkait kerja sama dalam bidang Kelautan dan Perikanan.
Direktur Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan, Syarief Widjaja mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rancangan MoU terkait penawaran kerja sama dan investasi Arab Saudi di Indonesia. Salah satu kerja sama yang ditawarkan adalah perkembangan produk ekspor dan pengembangan industri perikanan di pulau pulau kecil.
"Iya sudah siapkan MoU, intinya kepada bagaimana perkembangan produk perikanan Indonesia bisa dikonsumsi oleh masyarakat Saudi, ini peluang besar," ujar Syarief di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Selasa (28/2).
Selain menawarkan produk perikanan, pihaknya juga akan menawarkan investasi di pulau pulau kecil milik Indonesia. Investasi tersebut untuk pengelolaan industri perikanan di pulau-pulau kecil.
"Selain ekspor ikan, kita juga tawarkan investasi banyak ya. Bisa itu untuk investasi di pulau-pulau kecil, kalau berniat Saudi investasi di kita ikannya kan bisa re-ekspor ke Saudi," kata Syarief.
Sebelumnya, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud dijadwalkan mengunjungi Indonesia dari 1 sampai 9 Maret. Dalam lawatannya kali itu, Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan dari 1 sampai 4 Maret.
Ada beberapa hal yang akan menjadi pembicaraan antara Arab Saudi dan Indonesia pada pertemuan Raja Salman dan Presiden Joko Widodo. Selain itu akan ada juga sepuluh nota kesepahaman yang akan ditandatangani oleh kedua negara di beberapa bidang.
"Ada beberapa MoU yang akan ditandatangani oleh Arab Saudi dan Indonesia, antara lain di bidang keamanan, isu Islam, kesehatan, kebudayaan, pendidikan, perdagangan mencakup dua investasi dan ukm, KKP perikanan, serta pengoperasionalan penerbangan sipil antar negara," kata Duta Besar Arab Saudi, Usamah bin Muhammad AlShuibi, saat menggelar jumpa pers di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Selain itu, kedua pimpinan negara juga akan membahas tentang penanggulangan terorisme di beberapa negara khususnya kali ini Indonesia.
"Tentu masalah terorisme akan menjadi perhatian kita karena itu kami selalu menekankan untuk terus meningkatkan keamanan negara agar masalah terorisme bisa terselesaikan. Seperti kita tahu, para teroris adalah kelompok yang tidak punya agama dan identitas, memberantas terorisme merupakan tanggung jawab setiap negara," papar AlShuibiz.
Pada kesempatan tersebut, Raja Salman mewakili negaranya juga akan menyampaikan sikap terkait berbagai konflik yang terjadi di beberapa negara di Timur Tengah.
"Kebijakan-kebijakan dalam menyelesaikan konflik politik di negara Timur Tengah contohnya Yaman dan Suriah tentu akan menjadi pembicaraan dengan Jokowi. Dan Arab Saudi sendiri akan terus menekankan agar negara bisa mencari solusi masalah di Timur Tengah tentunya melalui cara damai," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaJokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam
Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulang Kunker dari Kepulauan Talaud, Jokowi Tandatangani Surat Pemberhentian Ketua KPK Firli Bahuri
Jokowi dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca Selengkapnya