Kisruh KPK Dikhawatirkan Bikin Investor Ragu Berbisnis di Indonesia
Merdeka.com - Aksi demo di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berakhir ricuh. Aksi ini digelar oleh sejumlah massa yang tergabung dalam Himpunan Aktivis Indonesia serta Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan NKRI. Massa pun berujung bentrok dengan sejumlah aparat kepolisian.
Aksi demo dimulai dengan rangkaian konvoi damai dan disusul dengan orasi. Hal ini berkaitan dengan DPR untuk melakukan revisi terhadap UU KPK. Kerusuhan yang terjadi di KPK ini turut memengaruhi terhadap sektor perekonomian di Indonesia.
Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, kerusuhan yang terjadi di KPK akan berimbas kepada kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi di Indonesia.
"Yang pasti investor itu membutuhkan kondisi yang aman dan stabil. Jadi, kalau ada potensi untuk terjadinya ketidakstabilan, tentu ini membuat pertimbangan bagi para investor. Kalau satu atau dua ketidaktertiban masih oke, tapi ini kita berulang kali. Kemarin Papua, lalu sekarang di Jakarta," ucap Enny saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (13/9).
Menurutnya, jika setiap permasalahan selalu berakhir dengan kericuhan, tentu akan mengurangi rasa kepercayaan investor. Sebab, hal ini akan mempertanyakan kinerja pemerintah apakah pemerintah mampu untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Ini yang kita khawatir karena semakin membuat investor menimbang-nimbang untuk masuk ke Indonesia. Padahal saat ini kita butuh sekali kepercayaan diri dari para investor ini untuk masuk berinvestasi. Kalau keseringan rusuh, investor pun akan berpikir untuk berinvestasi di Vietnam yang jelas aman," katanya.
"Kalau dalam istilahnya, investor itu wide and see. Artinya, sudah ingin masuk tapi ga masuk-masuk. Jadi, semakin wide and see lagi. Dengan begini, kapan konkritnya untuk masuk ke Indonesia," tambahnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Investor Makin Yakin Berinvestasi di IKN Usai Pemilu 2024
Jokowi mengklaim saat ini banyak investor yang mengantre untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya