Kinerja Garuda Indonesia di 2021 Ditopang Bisnis Kargo Internasional
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) berhasil mencatatkan pertumbuhan angkutan lalu lintas kargo internasional hingga 89,66 persen pada kuartal III-2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut selaras dengan fokus diversifikasi bisnis Garuda pada bisnis kargo udara menyusul tekanan pendapatan usaha pada lini bisnis angkutan penumpang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, lini bisnis kargo udara menjadi salah satu penopang penting pendapatan usaha Garuda bersamaan dengan tren pergerakan penumpang yang mulai menunjukkan sinyal positif jelang akhir kuartal III-2021 ini.
"Kami meyakini performa kinerja usaha yang mulai menunjukan pertumbuhan yang kondusif menjadi basis penting langkah pemulihan kinerja yang akan terus kami akselerasikan ke depannya," kata dia dalam konferensi pers, Senin (20/12).
Pembatasan pergerakan penumpang pada masa PPKM Jawa-Bali yang berlangsung hingga awal kuartal III-2021 lalu berdampak cukup signifikan terhadap pendapatan usaha. Hal tersebut tercermin pada catatan pendapatan usaha yang turun sekitar 17,54 persen menjadi USD939,02 juta, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, yaitu sebesar USD1.138 miliar.
"Tentunya menjadi keniscayaan bagi kami untuk terus dapat beradaptasi menghadapi tantangan bisnis yang ada. Upaya tersebut terus kami percepat dengan mengoptimalkan kargo, yang kami proyeksikan dapat menembus 30 persen dari total pendapatan operasi pada akhir tahun 2021," jelas Irfan.
Sebagai upaya untuk terus mengoptimalkan pendapatan dari lini bisnis kargo, Garuda juga telah melakukan sejumlah inovasi bisnis, di antaranya dengan mengoperasikan 2 (dua) armada preighter (Passenger Freighter) A330-300 yang turut melayani perluasan jaringan penerbangan kargo.
Lebih lanjut, perusahaan memperluas jangkauan jaringan penerbangan kargo melalui skema kerja sama dengan airline partner dan air cargo transhipment, serta memadukan jalur udara dan darat melalui kerja sama dengan perusahaan trucking untuk melayani destinasi intra-Eropa.
Tren lalu lintas penumpang yang hingga awal kuartal 3-2021 khususnya dari periode Agustus 2021 ke periode September 2021, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 83,14 persen turut menjadi optimisme tersendiri.
Walaupun belum dapat dikatakan pulih sepenuhnya dari masa sebelum pandemi, hal ini menunjukkan bahwa iklim industri penerbangan akan semakin kondusif di tengah langkah pemulihan kinerja yang sedang Garuda laksanakan, terutama melalui proses restrukturisasi yang sedang berlangsung.
Langkah pengelolaan kinerja usaha juga terus Garuda maksimalkan, salah satunya melalui pengelolaan beban operasional penerbangan yang pada akhir kuartal III-2021 lalu berhasil ditekan hingga 14,45 persen menjadi USD1,11 miliar, dibandingkan periode yang sama pada kuartal III-2020 lalu sebesar USD1,3 miliar.
Pengelolaan beban operasional penerbangan tersebut diselaraskan dengan penerapan prinsip cost leadership yang sesuai dengan basis pengelolaan cost structure, diperkuat dengan upaya negosiasi bersama lessor untuk membahas beban sewa pesawat, serta restrukturisasi jaringan penerbangan agar fokus pada rute yang menguntungkan dan memiliki prospek yang menjanjikan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPara kurir diberikan berbagai pelatihan berkendara, mulai dari teknik mengemudi defensif hingga bagaimana cara melakukan pemeriksaan kendaraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaSelama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca Selengkapnya