Ketua PBNU minta pemerintah tingkatkan produktivitas petani
Merdeka.com - Ketua Umum Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj menyambangi Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan. Adapun, maksud kedatangannya adalah untuk berdiskusi seputar masalah pertanian dengan mendorong pemerintah melakukan pemberdayaan petani Indonesia.
"Tadi saya bicara bagaimana kita menggalakkan mendorong dengan apa kita dampingi dan pelatihan-pelatihan yang maksimal agar mereka mampu menanam, kualitasnya baik dan menguntungkan," ujar Said, Selasa (25/7).
Dia pun meminta Kementerian Pertanian dapat memberdayakan para petani sehingga dapat menjadi lebih produktif. Selain itu, pemerintah mesti menindak tegas praktik-praktik yang merugikan para petani.
"Jangan dibiarkan begitu saja kemudian menghadapi tengkulak yang nakal dengan sistem yang sudah canggih. Mereka (petani) cuma tradisional, pengurus NU sangat-sangat berkewajiban peduli dengan mereka," katanya.
Pada kunjungan ini, Said Aqil juga menyatakan dukungan terhadap program-program pemerintah yang pro rakyat agar tercipta pemerataan ekonomi untuk seluruh masyarakat.
"Apapun kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pak Menteri ini saya di belakang Pak Menteri, asalkan demi kebenaran, demi tegaknya hukum, keadilan, dan pro rakyat," tegasnya
"Kekayaan jangan hanya dinikmati oleh orang-orang itu itu melulu. Harus ada pemerataan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, berbagai persoalan sektor pertanian akan terurai
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaKementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaNegara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Baca Selengkapnya