Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM

Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM

Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM

Diskusi meja bundar membahas kerja sama perdagangan dan investasi yang menjanjikan di berbagai sektor, mulai dari Fast Moving Consumer Goods (FMCG), manufaktur garmen dan lainnya.

Para pemimpin bisnis di Indonesia dan Myanmar mengadakan Dialog Meja Bundar Indonesia-Myanmar pada 5 September 2023 di Hotel Sultan, Jakarta.

Hal ini menandai langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara. Ini juga seiring dengan kemajuan ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid mengatakan, peristiwa penting ini terjadi pada KTT Bisnis dan Investasi ASEAN, yang menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk membina hubungan ekonomi yang kuat, dan berfokus pada mendukung ekonomi kerakyatan Indonesia dan Myanmar serta memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Arsjad menjelaskan diskusi meja bundar membahas kerja sama perdagangan dan investasi yang menjanjikan di berbagai sektor, mulai dari Fast Moving Consumer Goods (FMCG), manufaktur garmen, dan kolaborasi dalam bidang energi. 

Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM
Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM

Tak hanya itu, dialog juga menyoroti isu-isu terkait akses keuangan dan pembayaran perdagangan. Kedua pihak berkomitmen untuk secara kolektif menjajaki strategi regional yang bertujuan menyempurnakan kerangka keuangan.

Perlu diketahui, menurut data dari OEC pada tahun 2021, ekspor Myanmar ke Indonesia bernilai USD 171 juta, yang mencakup produk-produk utama seperti kacang-kacangan kering  USD 99,8 juta, tembaga halus USD 23,5 juta, dan timbal mentah USD 21,5 juta.

Di sisi lain, ekspor Indonesia ke Myanmar mencapai USD 1,2 miliar pada tahun 2021, dipimpin oleh minyak sawit USD 827 juta, penganan panggang USD 39,8 juta, dan pupuk nitrogen USD 36,8 juta.

Tingkat pertumbuhan tahunan ekspor Indonesia ke Myanmar meningkat pesat sebesar 12,2 persen, meningkat dari USD 60,4 juta pada tahun 1995 menjadi USD 1,2 miliar pada tahun 2021.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua ASEAN-BAC Myanmar dan Presiden Federasi Kamar Dagang dan Industri Persatuan Myanmar (UMFCCI), Aye Win mengatakan, stabilitas ekonomi adalah kunci, tidak hanya bagi Myanmar tetapi juga bagi ASEAN untuk menetapkan momentum integrasi regional. 

Ketua ASEAN-BAC: Indonesia-Myanmar Fokus Mendukung dan Memajukan UMKM

KADIN dan UMFCCI melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat komitmen kolektif dalam memperkuat hubungan ekonomi dan mendorong pertumbuhan bersama.

Arsjad mengatakan, MoU itu berfungsi sebagai strategic blueprint untuk memajukan upaya kolaboratif.

MoU ini menekankan pada pertukaran pengetahuan, keberhasilan, dan penyelenggaraan kegiatan bersama seperti konferensi dan lokakarya.

"Perjanjian ini memprioritaskan promosi usaha bisnis dan proyek kolaboratif, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi bagi rakyat Indonesia dan Myanmar," tutur Arsjad. 

Arsjad menerangkan bahwa perjanjian penting ini menggarisbawahi sejarah hubungan perdagangan antara kedua negara, yang dimulai pada tahun 1949.

Sejak itu, Indonesia telah memperkuat statusnya sebagai mitra dagang terbesar ketiga Myanmar di ASEAN.

"Bagian penting dari kemitraan ini adalah perdagangan komoditas penting. Indonesia, eksportir utama minyak sawit, memainkan peran penting dalam menjamin ketahanan pangan bagi banyak masyarakat di Myanmar," terang Arsjad.

Kemudian, ekspor gram hijau dari Myanmar, yang merupakan makanan pokok Indonesia, menyoroti sifat simbiosis yang saling menguntungkan dalam hubungan perdagangan.

"Selain itu, dialog ini menekankan pentingnya mengatasi kebutuhan ketahanan pangan seraya menjajaki peluang kerja sama yang lebih dalam di bidang perdagangan pertanian, pengolahan pangan, dan agribisnis," tutupnya.

MenKopUKM: ASEAN Harus Tingkatkan Daya Saing Demi Pertumbuhan Ekonomi
MenKopUKM: ASEAN Harus Tingkatkan Daya Saing Demi Pertumbuhan Ekonomi

ASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten: Kasihan, Masih Banyak UMKM Kita yang Kerja Serba Sendiri
Menkop Teten: Kasihan, Masih Banyak UMKM Kita yang Kerja Serba Sendiri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil menengah (UKM) Teten Masduki masih menemukan banyak UMKM yang minim pendampingan.

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen
ASEAN Jadi Terbaik di Tengah Tantangan Ekonomi Global, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,2 Persen

Indonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.

Baca Selengkapnya
3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia
3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

Memilih pemimpin negara menjadi penting karena menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
KKP Siapkan Skema Kemitraan Usaha Pemindangan
KKP Siapkan Skema Kemitraan Usaha Pemindangan

KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin

Baca Selengkapnya
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?

Negara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Meja Bundar Borneo, Arsjad Rasjid Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau di ASEAN
Pertemuan Meja Bundar Borneo, Arsjad Rasjid Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau di ASEAN

Pada pertemuan kedua ini, perwakilan tiga negara ASEAN di Kalimantan secara resmi mendukung kerja sama.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Janji Percepat Pembangunan Ekonomi Berdikari, Begini Konsepnya
Ganjar-Mahfud Janji Percepat Pembangunan Ekonomi Berdikari, Begini Konsepnya

Capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Baca Selengkapnya