Kereta cepat Jakarta-Surabaya masih sebatas kajian
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan masih melakukan studi kelayakan untuk kereta cepat atau Shinkansen di Indonesia yang rencananya akan digunakan untuk rute Jakarta-Surabaya melalui Bandung.
Nilai investasi belum dipastikan, namun diperkirakan sekitar Rp 150 triliun. "Investasinya masih belum, karena masih studi kelayakan, yang Jepang maunya Jakarta-Surabaya, walaupun nanti bertahap ke Bandung belok, terus langsung ke Surabaya," ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Adiatmoko di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/2).
Kebutuhan pendanaan atau investasi sudah memperhitungkan lama pengerjaan proyek. "Pernah kita hitung Rp 150 triliun, kurang lebih, dengan asumsi kalau lancar paling cepat 5-6 tahun," jelasnya.
Kecepatan kereta ini diperkirakan sanggup mencapai 300 Km per jam. Jika jarak tempuh jalur kereta Jakarta-Surabaya 700 km, maka perjalanan hanya memakan waktu 2,5 jam.
Namun, proyek ini masih harus disesuaikan dengan pemerintahan baru. Karena, program kereta cepat saat ini masih dalam tahap studi kelayakan. "Kita ngehitung dengan pemerintah yang baru lah," jelasnya.
Tahun lalu, pemerintah menggulirkan wacana pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Surabaya. Proyek ini merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan METI (ministry of economy, trade and industry japan).
Kajian untuk kereta cepat pun digodok oleh Kementerian PPN/Bappenas. Saat itu, Direktur Kerja Sama Pemerintah-Swasta atau Public Private Partnership (PPP) Kementerian PPN/Bappenas Bastary Panji Indra mengaku sudah menyelesaikan pra studi kelayakan untuk mega proyek sistem transportasi ini. Dalam kajian awal yang dilakukan Bappenas yang bekerja sama dengan Kementerian Transportasi Jepang tersebut, proyek ini dibagi menjadi tiga bagian.
Pertama, jalur Jakarta-Bandung. Kedua, jalur Bandung-Cirebon. Ketiga, Cirebon-Surabaya. Dari hasil kajian awal, butuh investasi besar untuk memiliki kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan angkat bicara soal rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menurutnya, mimpi Indonesia memiliki kereta cepat baru bisa terealisasi 30 tahun lagi.
"Perlu 10-30 tahun lagi dan itu harus dibantu karena disiplin kita semua," kata Jonan dalam bedah buku 'Jonan dan Evolusi Kereta Api' di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (28/10).
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, jalur kereta cepat ini akan dibangun di atas jalur ganda yang kini tengah dibangun. Menurut dia, proyek jalur ganda akan sangat membantu kereta ini saat pembangunannya sudah selesai.
Mangindaan mengatakan, jalur kereta api cepat ini akan dibangun melayang di atas jalur ganda yang sudah ada. Sehingga, menurut dia, hal itu dapat mengatasi masalah pembebasan lahan yang selama ini menghambat pembangunan infrastruktur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca SelengkapnyaJoseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya