Kendalikan Inflasi Saat Ramadan, BI Solo Gandeng Ulama dan Ibu PKK
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Solo melibatkan ulama dalam pengendalian inflasi, khususnya pada momentum bulan Ramadan dan Lebaran 2019. Sejumlah organisasi keagamaan seperti MUI, Muhammadiyah, NU, Forum Komunikasi Pondok Pesantren, dan Dewan Masjid diundang untuk berdiskusi di Kantor BI Solo, Selasa (14/5.
"Terkait upaya pengendalian inflasi ini salah satunya adalah komunikasi yang efektif. Berbagai saluran kami lakukan, salah satunya hari ini kami mengundang mereka," ujar Deputi BI Kantor Perwakilan Solo, Taufik Amrozy.
Bank Indonesia menilai peran tokoh agama sangat penting, terutama pada momentum seperti ini. Dia berharap dengan komunikasi ini, bisa menambah pemahaman masyarakat agar lebih bijak berbelanja dan hemat serta perilaku tidak berlebihan.
Selain ulama, pada kesempatan tersebut pihaknya juga mengundang ibu-ibu PKK. Mereka dinilai memiliki peran penting dalam mengatur keuangan keluarga.
"Setiap rumah kan punya menteri keuangan, ibu-ibu dari mulut ke mulut juga bisa menularkan ke teman-temannya. Perilaku ini kami edukasikan ke masyarakat bahwa pengendalian inflasi sangat penting," terangnya.
Ketua MUI Solo, Sobari mengungkapkan, pihaknya menyadari sepenuhnya bahwa pada momentum Ramadan dan Lebaran, umat Islam menjadi salah satu pemicu inflasi.
"Banyak yang belanja, ini menjadi salah satu pemicu inflasi. Padahal di dalam ajaran Islam sudah ada bagaimana memanfaatkan harta, bagaimana berbelanja, dan berpakaian jangan berlebihan," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan mencoba untuk menyampaikannya kepada masyarakat.Diantaranya melalui cerah dan lainnya.
"Ramadan bukan semangat untuk balas dendam makan, tetapi ini hanya euforia. Belanja secukupnya, berbuka secukupnya," ucap dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI tersebut memanfaatkan momentum Ramadan yang penuh berkah dan kebaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca Selengkapnya