Merdeka.com - Kegiatan arisan sudah melekat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Khususnya kaum emak-emak baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan arisan pun mengalami turut penyesuaian. Saat ini, arisan sudah bisa dilakukan secara online dengan jangkauan yang lebih luas.
Cukup bermodalkan akun sosial media pada telepon pintar, seseorang dapat membuka jasa arisan atau investasi online dengan cara menawarkan jasanya kepada para pengguna sosial media, dengan iming-iming keuntungan yang besar dan instan.
Bagi para pelaku kejahatan, arisan online dimanfaatkan untuk meraup keuntungan sendiri. Pada umumnya, investasi bodong berkedok arisan online ini hanya menawarkan berupa sejumlah uang atau emas dan tidak akan menawarkan berupa produk. Tentunya hal ini untuk mempermudah pelaku membawa kabur uang / emas dari para anggotanya.
Adapun media untuk melakukan aksi kejahatannya biasanya di member komunitas arisan di Facebook atau di aplikasi grup WhatsApp yang saat ini tengah marak.
Lantas bagaimana cara mengenal penipuan investasi bodong berkedok arisan online?
Melansir dari laman bca.co.id, Sabtu (24/6) dan sejumlah sumber setidaknya terdapat empat ciri-ciri investasi bodong berkedok arisan online, yakni:
1. Biasanya pelaku akan menawarkan jasanya berupa iming-iming imbalan yang bagus seperti keuntungan / bonus / logam mulia yang besar dan instan.
2. Memberikan informasi cara kerja yang mudah bagi calon anggota yang ingin ikut bergabung dengan arisan online, misalnya hanya tinggal mengisi nama dan nomor telepon kepada si admin.
Setelah itu, calon anggota akan diperintahkan untuk mentransfer sejumlah uang yang sudah di tentukan ke rekening pelaku. Dengan begitu, orang-orang terutama kalangan wanita/ibu-ibu akan mudah tergiur dengan tawaran tersebut.
"Setelah banyak orang yang bergabung, dan pelaku sudah meraup keuntungan dengan jumlah yang besar, pelaku akan menghilang begitu saja tanpa pesan," tulis BCA.
Advertisement
Modus lainnya, arisan online bodong juga kerap menampilkan testimoni abal-abal untuk menggaet anggota lebih banyak. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tidak mudah tergiur dengan tangkapan layar atau video testimoni dengan sumber tidak jelas.
4. Berbadan Hukum Tidak Jelas
Tawaran arisan online atau investasi bodong biasanya berasal dari lembaga yang tidak berbadan hukum jelas. Misalnya, tidak ada keterangan bahwa lembaga tersebut berupa Perusahaan Terbuka (PT), persekutuan komanditer (CV), firma, yayasan, dan lainnya.
Nah, Jika kamu perhatikan ciri-ciri di atas dengan saksama, sebenarnya mudah bukan untuk membedakan mana investasi yang legal dan mana yang ilegal. Intinya, Anda hanya perlu berhati-hati secara lebih ekstra saat diberikan tawaran investasi dengan keuntungan yang tidak wajar.
Jangan lupa, share informasi ini untuk orang terdekat Anda agar tidak menjadi korban investasi bodong berkedok arisan online.
[bim]
Baca juga:
Segera Disidang, Indra Kenz Diserahkan ke Kejari Tangsel
Diperiksa Sebagai Saksi Kasus DNA Pro, Ivan Gunawan Hanya Beri Keterangan Tambahan
Kasus DNA Pro Terbaru, Ivan Gunawan Kembali Penuhi Panggilan Bareskrim Sebagai Saksi
Alami Kerugian Rp52 Miliar, Korban Investasi Bodong Obligasi Lapor Bareskrim
Mendag Zulhas Diminta Berantas Investasi Bodong Pialang Berjangka Komoditi, Apa Itu?
Saran untuk Masyarakat agar Tak Terjerat Investasi Bodong
Pelaku Rekayasa Kecelakaan di Bekasi Ternyata Rugi Rp2,8 M Akibat Investasi Bodong
Pariwisata Bangkit, Ekonomi Bali Bisa Tumbuh Capai 5,3 Persen
Sekitar 6 Jam yang laluPertamina Raih Dua Penghargaan Marketeers SME Enablers Award 2022
Sekitar 7 Jam yang laluIMG Pamerkan Motor Listrik Pertama di GIIAS 2022, Uang Muka Rp500.000
Sekitar 7 Jam yang laluMendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Tekstil Rp5,86 Miliar
Sekitar 8 Jam yang laluHarga Gandum Diperkirakan Tak akan Naik Lagi, Ini Alasannya
Sekitar 9 Jam yang laluDi GIIAS 2022, Lexus Indonesia Pamerkan Mobil dengan Teknologi Terbaru
Sekitar 10 Jam yang laluLewat Pameran Arsip Sarinah, Erick Thohir Ajak Masyarakat Adaptasi di Era Digital
Sekitar 10 Jam yang laluEkonomi Mulai Pulih, BLT Dana Desa Berpotensi Ditiadakan
Sekitar 12 Jam yang laluHati-Hati, Ini Trik Penipuan Investasi Kerap Digunakan untuk Jerat Korban
Sekitar 13 Jam yang laluHybrid Bank Jadi Strategi BRI di Tengah Era Digitalisasi
Sekitar 14 Jam yang laluPunya Cold Storage 450 Ton, Indramayu Ditargetkan Jadi Sentra Perikanan
Sekitar 14 Jam yang laluMasyarakat RI Lebih Suka Simpan Uang di Deposito Dibanding Asuransi
Sekitar 15 Jam yang laluCegah Subsidi BBM Jebol, Pemerintah Diminta Tetapkan Penerima Pertalite & Solar
Sekitar 16 Jam yang laluKisah CEO Startup Ukraina Tetap Jalankan Perusahaan di Tengah Perang
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 7 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 8 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke Istri Ferdy Sambo Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 8 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 9 Jam yang laluNyanyian Kode Mantan Pengacara Bharada E: Wiro Sableng, Naga Geni hingga TB1
Sekitar 5 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 7 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 8 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 8 Jam yang laluDeolipa Singgung Kode Etik dan Sindir Pengacara Baru Bharada E
Sekitar 3 Jam yang laluMantan Pengacara Bharada E Minta Fee Rp15 Triliun: Lima Hari Kerja enggak Tidur
Sekitar 5 Jam yang laluNyanyian Kode Mantan Pengacara Bharada E: Wiro Sableng, Naga Geni hingga TB1
Sekitar 5 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Kemesraan Persik dan Javier Roca Resmi Berakhir
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami