Kemenparekraf Waspada Varian Omicron: Tak Ada Wisatawan Bebas Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Pemerintah tengah mewaspadai penyebaran varian baru Virus Corona, Omicron. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan varian baru Omicron ke dalam kategori kewaspadaan tertinggi atau variant of concern (VOC).
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Henky Manurung menegaskan, dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 tidak satupun wisatawan dan pelaku wisata bebas protokol kesehatan. Dia mengatakan, kebiasaan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan perlu terus dilakukan.
"Berbeda dengan negara asing, nilai mereka tidak menggunakan masker menjadi nyaman. Padahal masker yang paling penting," kata Henky dalam diskusi di Jakarta, Selasa (30/11).
Henky mengatakan, pemerintah juga terus mengupayakan herd immunity tercapai. Untuk itu, vaksinasi terus dipercepat di seluruh kalangan baik di pusat maupun di daerah.
"Tadi malam, ada literasi menyatakan, di Jerman itu berita mengenai pasien kena Omicron sudah diyakinkan belum melakukan vaksinasi. Data kena 85 persen Covid, 15 persen Omicron," jelasnya.
Henky mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari vaksinasi penting dan terus menggunakan masker sebagai perlindungan diri. "Semoga kita terus menyadari, kita yakinkan, bahwa seluruh akomodasi tidak ada yang bisa luput dari prokes," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca Selengkapnya