Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkeu luncurkan portal data awasi APBN hingga infrastruktur

Kemenkeu luncurkan portal data awasi APBN hingga infrastruktur Tol Becakayu. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kementerian Keuangan meluncurkan portal data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) guna membantu dalam pengambil kebijakan dan pemantauan pelaksanaan APBN yang diminta oleh Presiden Jokowi.

"Ini sudah dimulai oleh DJA (Direktorat Jenderal Anggaran) dan DJPK(Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan). Misalnya di Sumatera bisa dilihat berapa anggaran K/L nya berapa, anggaran transfernya, berapa jumlah penduduk miskinnya dan lain-lain," kata Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Jakarta, Rabu (22/11).

Nantinya, pihaknya akan mengumpulkan data realisasi APBN dari tahun 2016 hingga saat ini, kemudian digabungkan dengan APBN dan APBD 2018.

"Di DJPB (Direktorat Jenderal Pembendaharaan) akan lebih dipantau dari pagu yang sudah ada. Kemudian kita akan masukan data base 2018 apa yang direncanakan kementerian dan lembaga Pemda di masing-masing provinsi hingga Kabupaten kota," jelasnya.

Tak hanya untuk pemantauan anggaran, portal ini juga bisa memantau perkembangan pembangunan, inflasi, hingga pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah. Meski demikian, harus dilakukan penyempurnaan lebih lanjut terhadap portal ini agar fungsi tersebut bisa dijalankan.

"Jadi misalnya di satu kabupaten atau provinsi jadi bukan hanya melihat budget nya tapi juga pengen melihat pembangunan dia, termasuk apa yang dilakukan di dalam APBN di tahun berjalan termasuk di pelaksanaan berikutnya," terang Askolani.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masa Jabatan Segera Habis, Jokowi Instruksikan Pembangunan Portal Nasional Dipercepat

Masa Jabatan Segera Habis, Jokowi Instruksikan Pembangunan Portal Nasional Dipercepat

Pemerintah akan membuat portal nasional yang mengintegrasikan berbagai layanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024

Bulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024

Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Permudah Dapatkan Informasi Pertanahan dan Tata Ruang, Masyarakat Bisa Akses Lewat Website

Permudah Dapatkan Informasi Pertanahan dan Tata Ruang, Masyarakat Bisa Akses Lewat Website

Kementerian ATR/BPN terus berkomitmen dalam mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru

Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru

Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya