Kemenhub diminta tambah jam operasi bandara di Indonesia Timur
Merdeka.com - Assosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk menambah jam operasional bandara-bandara di wilayah Indonesia Timur, guna mendukung peningkatan jumlah wisatawan ke Indonesia.
"Kita usulkan bandara di Indonesia timur jam operasionalnya ditambah. Selama ini cuma dibuka sampai jam 5 sore. Padahal potensi wisata di Indonesia Timur cukup bagus," kata Ketua INACA Ari Askhara di Hotel Borobudur, Kamis (25/10).
Beberapa bandara yang diklaim memiliki potensi banyak wisatawan jika dibuka hingga malam hari diantaranya bandara di Labuan Bajo, Timika, Jayapura, Kupang dan masih banyak yang lainnya.
Dari sisi maskapai, Ari mengaku seluruh anggota INACA siap mengoperasikan beberapa pesawat tambahan di Indonesia Timur. "Kita siap dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan wisata ke Indonesia," tegasnya.
Menurut Ari, Indonesia saat ini menjadi negara terbesar yang menguasai pangsa pasar aviasi di ASEAN mengingat pertumbuhan industri penerbangan Indonesia selalu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu sekitar 9 persen.
Kemudian, adanya sejumlah pengembangan infrastruktur bandara yang dilaksanakan pada tahun berjalan 2017-2018 tentunya juga berdampak langsung dan memiliki pengaruh positif terhadap jumlah traffic di industri penerbangan nasional.
Pertumbuhan tersebut seharusnya bisa menjadi modal Indonesia untuk memperbesar peran industri transportasi udara bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditambah lagi dengan adanya kesepakatan keterbukaan pasar udara antarnegara ASEAN.
Industri penerbangan menjadi suatu tumpuan, di mana mayoritas pergerakan sektor wisata didominasi oleh aviasi dimana maskapai penerbangan Indonesia mendukung konektivitas dan pariwisata Indonesia.
"Karena setiap jaringan kita akan memberikan makna dan nilai tambah khususnya bagi destinasi-destinasi pusat wisata dan pusat ekonomi baru," tambah Ari.
Standar keselamatan penerbangan Indonesia juga berperan terhadap peningkatan industri aviasi. Hasil audit keselamatan penerbangan Indonesia mampu mencapai 81,1 persen di mana Indonesia menduduki peringkat ke dua keselamatan penerbangan di ASEAN.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaTinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737
Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaImbas Sebaran Abu Vulkanik Marapi, Otoritas Bandara Internasional Minangkabau Ditutup
Penutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya