Kemenhub Catat 16 Masalah Lalu Lintas saat Arus Mudik Lebaran 2022
Merdeka.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 16 permasalahan lalu lintas selama arus mudik Lebaran 2022 lalu. Kendala tersebut terjadi pada arus lalu lintas darat, baik di jalan tol maupun jalan non-tol.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, terdapat dua masalah lalu lintas saat pelaksanaan kebijakan one way di jalan tol.
"Pelaksanaan One Way harus memperhatikan kondisi volume lalu lintas 2 arah. Banyak pemudik yg pindah jalur pada saat oneway," kata Budi dalam sesi teleconference, Selasa (17/5).
Problem berikutnya juga terjadi karena dilakukannya skema lalu lintas guna mengatasi kepadatan saat arus mudik. Seperti, antrean akses keluar masuk jalur contraflow, antrean keluar masuk rest area, kepadatan di rest area.
Antrean juga terjadi saat pembayaran di Gerbang Tol Cikampek Utama (GT Cikatama). Kemudian, adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan tol, kendaraan mogok yang menghambat pergerakan lalu lintas, hingga pengguna jalan yang tidak memperhatikan pembatasan kecepatan kendaraan saat pelaksanaan one way.
Masalah di Jalan Non Tol
Tak hanya di jalan tol, Budi juga memaparkan 7 masalah lain yang harus dihadapi saat menangani lalu lintas mudik di jalan non-tol.
"Pasar tumpah dan kendaraan barang menjadi hambatan samping serta menurunkan kapasitas jalan nasional," keluhnya.
Selain itu, adanya U turn di jalanan turut mengakibatkan antrean kendaraan. Lalu, banyaknya persimpangan baik yang diatur dengan APIL maupun dengan simpang prioritas, mengakibatkan perlambatan sehingga menyebabkan antrean dan tundaan yang relatif cukup panjang.
Budi juga mengeluhkan banyaknya jalan akses menyebabkan konflik dan penurunan kecepatan pada jalan nasional, dan kendaraan menarik dan menurunkan penumpang di luar terminal.
"Kondisi arus lalu lintas campuran (Kendaraan Bermotor dan Tidak Bermotor) juga bermasalah, dan terakhir kapasitas jalan yang kecil," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaPolisi dan Jasamarga memberlakukan one way di ruas Jalan Tol Semarang-Solo dan Jalan Tol Batang-Semarang untuk mengurai kepadatan pada arus balik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puncak kepadatan kendaraan diprediksi terjadi pada 10 dan 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema one way terkait arus balik libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penerapan one way di KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 72 GT Tol Cipali pada arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaAda dua pola rekayasa lalu lintas yang diberlakukan yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga
Baca Selengkapnya