Merdeka.com - Musim kemarau tengah melanda Kabupaten Karawang. Hal ini membuat sebagian wilayah mengalami krisis air bersih. Tidak hanya itu, situ yang menjadi sumber air bagi warga serta pengairan untuk areal pertanian pun mengering.

Salah satu situ yang mengering dalam beberapa waktu belakangan adalah Situ Kamojing yang terletak di Desa Kamojing, Kecamatan Cikampek, Karawang. Situ yang dikelola Perum Jasa Tirta II ini, tak lagi digenangi air.

Melihat kondisi tersebut, masyarakat sekitar tidak habis akal. Warga memanfaatkan situ kering ini menjadi areal bercocok tanam seperti menanam padi serta palawija.

"Sepanjang tahun, setiap musim kemarau, Situ Kamojing selalu mengering, hingga warga sekitar memanfaatkannya dengan menanam tanaman padi," kata Surip, salah satu warga sekitar Situ Kamojing, Sabtu (4/8).

Surip menuturkan pada musim hujan, Situ Kamojing airnya cukup melimpah bahkan kerap menjadi penyebab musibah banjir setelah kondisi air meluap.

Namun memasuki musim kemarau dipastikan mengering karena sumber air situ yakni sungai Cikaranggelam dan sungai Gandasoli juga mengering.

"Kalau musim hujan sebagian wilayah di Cikampek ini kena banjir akibat situ yang meluap, namun pada musim kemarau ya kering begini. Apalagi tahun ini sangat parah," katanya.

Lahan situ seluas 62.765 hektare dirasa sangat menguntungkan warga. Pasalnya setelah areal sawah mereka kehilangan sumber air dan tidak bisa bercocok tanam, mereka mendapat penghasilan dari keberadaan situ yang mengering tersebut.

"Hitungannya sama kalau menanam padi, per hektarenya antara lima sampai enam ton. Kalau diuangkan antara Rp 4 sampai Rp 5 juta," tutur Surip.

Selain ditanami padi, Situ Kamojing juga ditanami palawija serta sayur-mayur. Situ ini tidak hanya dimanfaatkan warga setempat melainkan oleh petani dari luar daerah seperti Purwakarta.