Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekayaan Elon Musk Terpangkas Rp81,2 Triliun Usai Kecelakaan Mobil Tesla

Kekayaan Elon Musk Terpangkas Rp81,2 Triliun Usai Kecelakaan Mobil Tesla Elon Musk. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Bos Tesla, Elon Musk mengalami turun peringkat orang terkaya dunia ke posisi ketiga. Padahal sebelumnya Elon Musk terus mengekor di belakang Jeff Bezos sebagai orang terkaya kedua di dunia. Peringkat Elon Musk turun setelah insiden kecelakaan mobil Tesla yang membuat harga saham perusahaannya jatuh.

Dikutip dari Forbes, nilai kekayaan Musk pada Senin kemarin terpangkas USD 5,6 miliar atau sekitar Rp81,2 triliun (kurs USD 1 = Rp14.500). Penyebabnya karena insiden kecelakaan mobil Tesla membuat harga sahamnya turun 3,8 persen di penutupan perdagangan Senin sore.

Karenanya, Musk kini turun peringkat di posisi ketiga sebagai orang terkaya dunia dengan kekayaan USD 174,1 miliar atau Rp2.524 triliun. Posisinya digantikan bos barang mewah LVMH, Bernard Arnault. Kekayaan pria ini bertambah menyentuh USD 180,3 miliar atau sekitar Rp2.614 triliun.

Kekayaan Musk berkurang pasca mencuatnya kabar kecelakaan yang melibatkan mobil listrik Tesla Model S produksi tahun 2019, terutama menyoroti buruknya sistem mobil otonom yang mereka kembangkan. Kecelakaan yang terjadi di kota Houston, Texas ini terjadi pada Sabtu malam, pekan lalu.

Dua orang yang ada di dalam mobil diketahui meninggal dunia. Satu duduk di kursi penumpang bagian depan, dan satu duduk di belakang, sementara bagian kemudinya kabarnya kosong. Otoritas kepolisian setempat menyebut mobil melaju dengan cepat dan menabrak pohon, sebelum akhirnya terbakar.

Akibat kecelakaan ini, kecurigaan terhadap buruknya kualitas sistem otonom mobil Tesla makin meningkat. Kasus kecelakaan ini juga menambah banyak dari lebih dua puluh kasus kecelakaan yang melibatkan Tesla, dan sedang diawasi Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA).

Tesla yang terkenal tidak memiliki divisi khusus relasi media, perusahaan tidak secara langsung memberikan keterangan resminya.

Elon Musk hanya membagikan cuitannya di hari yang sama saat kejadian, dengan mengklaim mobil buatan Tesla aman, termasuk fitur otonom atau tanpa kemudinya.

Kemudian pada Senin, Musk kembali memposting di Twitter menyangkal bahwa fitur Autopilot Tesla terlibat dalam kecelakaan itu. Log data yang ditemukan dari kecelakaan itu menunjukkan Autopilot tidak diaktifkan dan mobil diketahui tidak memasang fitur otonom.

Fitur Mobil Dipertanyakan

Usai kecelakaan tersebut, CNBC melaporkan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) langsung mengirimkan dua perwakilannya ke Texas, untuk menginvestigasi kecelakaan tersebut. NTSB kabarnya sedang menyelidiki sembilan kasus kecelakaan yang melibatkan Tesla.

Begitupun dengan NHTSA yang langsung memasukkan kejadian itu ke daftar baru investigasi terhadap Tesla yang sudah dimulai sebelumnya. Sampai saat ini, NHTSA sudah menyelidiki sekitar 28 kasus melibatkan perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California ini.

Kecelakaan fatal yang melibatkan sistem otonom mobil Tesla telah menewaskan Joshua Brown dan Jeremy Banner di Florida, Walter Huang di California, di samping dua orang terbaru yang meninggal di Texas.

Kecelakaan yang melibatkan Autopilot juga menewaskan pengguna Tesla di China, Gao Yaning, serta kecelakaan di jalan raya Jepang yang menewaskan seorang pejalan kaki.

Terkait dengan sistem otonom di mobil Tesla, belum lama ini juga diketahui sistem yang mereka kembangkan tampaknya tidak sesuai ekspektasi yang sering digembar-gemborkan sang bos, Musk.

Dia sempat mengatakan fitur otonomnya bisa mendekati level 5, atau level tercanggih untuk mobil tanpa pengemudi.

Sayangnya, awal Maret lalu Departemen Kendaraan California (DMV) yang mengurusi soal lisensi kendaraan, menyebut fitur otonom Tesla hanya ada di level 2.

Ini menandakan mobil masih bisa jalan dengan sistem otonom, namun masih harus ada seseorang di kursi kemudi untuk memantau mobil berjalan sesuai kendali.

Sementara Musk sebelumnya sempat sesumbar melalui cuitannya, pengemudi bisa sambil bermain gim saat sedang mengemudi. Ini berkat adanya teknologi kendaraan otonom yang dikembangkannya.

Dia kemudian mendapat kritikan dari kompetitornya, pendiri Luminar, Austin Russell yang juga mengembangkan mobil otonom.

Bedanya Luminar menggunakan teknologi Lidar, inovasi yang sebelumnya sering diremehkan oleh Musk dan dianggap teknologi yang tidak tepat.

"Apa yang telah dibuat Tesla hari ini, yaitu anda tidak membutuhkan Lidar untuk apa yang disebutnya mobil otonom. Masalahnya adalah mobil itu bukan sepenuhnya otonom (tertawa). Di situlah saya pikir mereka menuai banyak kritikan dari industri ini karena apa yang mereka berikan," sebut Russell dalam wawancaranya dengan Market Watch.

Reporter: Abdul Azis Said

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin

Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.

Baca Selengkapnya
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.

Baca Selengkapnya
Tahun 2024, Elon Musk PHK Ribuan KaryawanTesla Karena Ini
Tahun 2024, Elon Musk PHK Ribuan KaryawanTesla Karena Ini

Elon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Akhir Hidup Nikola Tesla yang Menyedihkan, Pernah Ditabrak Mobil hingga Tulang Rusuk Patah
Jelang Akhir Hidup Nikola Tesla yang Menyedihkan, Pernah Ditabrak Mobil hingga Tulang Rusuk Patah

Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.

Baca Selengkapnya
Habiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Habiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla

Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.

Baca Selengkapnya
Bos Tesla Terang-terangan Minta Maaf ke 140.000 Karyawan yang di-PHK, Ada Apa?
Bos Tesla Terang-terangan Minta Maaf ke 140.000 Karyawan yang di-PHK, Ada Apa?

PHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Jauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Jauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia

Jauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia

Baca Selengkapnya
Lagi, Elon Musk PHK Karyawan di Texas dan California Hingga 6.020 Karyawan
Lagi, Elon Musk PHK Karyawan di Texas dan California Hingga 6.020 Karyawan

Konsumen lebih memilih mobil non elektrik karena memiliki jarak tempuh yang lebih jauh.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari

Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.

Baca Selengkapnya