Ke Indonesia, Mike Pence bawa investasi Rp 133 triliun
Merdeka.com - Wakil Presiden Amerika Serikat, Michael Richard Pence dan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla menghadiri acara temu bisnis antara AS dan Indonesia. Acara ini digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (20/4).
Dalam acara ini, AS berkomitmen akan berinvestasi sebesar USD 10 miliar atau sekitar Rp 133 triliun di Indonesia. Investasi ini tersebar di berbagai sektor dan perusahaan seperti Pertamina dengan Exxonmobile, PLN dengan perusahaan konsorsium AS dan lain sebagainya.
"Amerika bukan investor baru di Indonesia, dan kita akan tingkatkan kerja sama investasi, seperti di migas dan lainnya," ucap Pence dalam acara.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyambut baik kerja sama Indonesia dengan AS. Dia berharap, hubungan kedua negara bisa membuat masing-masing ekonomi menjadi lebih baik.
"Hubungan kita dengan negara suatu negara ini agar ekonomi lebih baik dan meningkatkat investasi. Amerika bukan hal baru, mereka sudah banyak investasi di migas," ucap JK di tempat yang sama.
Informasi saja, investasi Amerika Serikat di Indonesia masuk dalam kategori 10 besar. Amerika Serikat berada di peringkat ke tujuh dengan nilai investasi USD 1,16 miliar yang terdiri dari 540 proyek. Adapun bidang usaha yang paling diminati investor Amerika Serikat ada empat. Keempatnya adalah energi, makanan, alat angkut, dan kimia/farmasi.
Diberitakan sebelumnya, kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence atau biasa disebut Mike Pence ke Indonesia bertujuan untuk membangun kerja sama strategis. AS menilai Indonesia memiliki beberapa nilai berharga, terutama di bidang ekonomi.
Dalam pernyataan bersama dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kamis (20/4), Pence mengungkapkan keinginan AS untuk membuka beberapa ruang agar kerja sama ekonomi kedua negara semakin efektif.
"Beberapa perusahaan Amerika Serikat sudah berada di Indonesia untuk beberapa lama. Kami menjual barang dan jasa di sini dan mengambil andil dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Pence.
"Meski demikian, kami yakin kita masih memiliki beberapa ruang yang menjadikan kerja sama ini dapat maju dengan efektif," imbuhnya.
Sebagai perwakilan Presiden Donald Trump, Pence menyebutkan keinginan agar Indonesia dan AS bisa bersama-sama memajukan perekonomian tak hanya di masing-masing negara, namun juga dunia. "Seperti yang sudah diungkapkan Presiden Joko Widodo, kami menginginkan hubungan yang sama-sama menguntungkan," tegasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Harta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tawarkan Bos Apple Investasi di IKN, Begini Respons Tim Cook
Presiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya