Jual armada dan PHK karyawan, Express kalah pamor dari taksi online
Merdeka.com - PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) berencana menjual aset dan PHK karyawan. Penyebabnya, menurunnya kinerja operasional yang ditandai dengan penurunan pendapatan.
Tercatat, pada Juni 2017, Express hanya berhasil membukukan pendapatan Rp 158,73 miliar. Angka ini turun 58 persen dari periode yang sama di 2016 sebesar Rp 374,06 miliar.
Penurunan pendapatan ini disebabkan rendahnya tingkat utilitas alias tingkat perolehan penumpang. Selain itu, hadirnya taksi online yang membuat para penumpang beralih ke transportasi tersebut.
"Tingkat utilitas armada taksi mengalami penurunan karena adanya peralihan ke jasa transportasi berbasis aplikasi," kata manajemen TAXI dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/10).
Perusahaan juga berencana menjual 136 unit armada taksi dan 1 unit bus. Dengan realisasi dana yang didapat oleh Perseroan dari penjualan armada tersebut sekitar Rp 2,5 miliar dan sisanya sebesar Rp 3,5 miliar akan direalisasikan di periode berikutnya.
Nantinya, hasil penjualan tersebut sebagian besar akan digunakan untuk mengurangi kewajiban jangka panjang, dan juga untuk menunjang kegiatan usaha dan operasional.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaGaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca Selengkapnya