Jokowi Waspadai Inflasi: Terutama Urusan Beras dan Minyak Goreng
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan menteri berkaitan dengan ekonomi, agar mewaspadai inflasi sejumlah barang dan jasa, khususnya beras dan minyak goreng. Pengingat ini disampaikan dalam rapat terbatas pasca pencabutan status PPKM.
"Berkaitan dengan inflasi harga-harga barang dan jasa saya lihat harus diwaspadai, terutama urusan beras, yang kedua berkaitan dengan minyak goreng, dilihat betul," ucap Jokowi di Istana Negara, Senin (30/1).
Menurutnya, dicabutnya status PPKM sudah seharusnya pergerakan ekonomi di setiap lini sektor mengalami pergerakan positif. Seperti progresivitas investasi di Indonesia, dan pariwisata.
Jokowi pun memastikan akan meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menyampaikan terobosan yang perlu dilakukan untuk mengerek minat investasi Indonesia.
"Saya minta nanti Menteri Menkomarinves bisa menyampaikan mengenai hal-hal yang perlu kita lakukan 2-3 hari ini terutama terobosan dalam meningkatkan investasi di negara kita," ucapnya.
Di waktu yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai inflasi dunia sudah mulai terkendali. Hal ini ditandai dengan tidak ada kenaikan harga energi. Kondisi ini dipicu iklim yang lebih panas dan kebijakan net zero di China sudah direvisi.
"Sehingga terjadi kalibrasi terhadap resesi," ungkap Airlangga.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.
Baca Selengkapnya