Jokowi sindir keraguan politisi soal ekonomi RI mulai bergairah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri penutupan Rakornas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/10). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menerima banyak keluhan dan masukan dari para pengusaha.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lalu menyampaikan beberapa hal untuk membuat para pengusaha kembali bersemangat. Di antaranya adalah peringkat investasi (invesment grade) yang baru-baru ini diterima oleh Indonesia dari peringkat 8 menjadi 4.
"Saya ingin menyampaikan beberapa hal, agar timbul optimisme dunia usaha. Tadi pak Raden Pardede menyebutkan kita sebetulnya angkanya jelas, tapi kenapa enggak confident. Kepercayaan itu sudah ada. Contoh investment grade, ada Moddy's, S&P, apalagi? Kenaikan negara tujuan investasi dari 8 ke 4. Ini juga kepercayaan," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan perihal posisi Indonesia di Ease of Doing Business (EoDB) yang juga mengalami peningkatan. "EODB dari 120 sekarang 91. Ini kepercayaan. Kalau angka seperti ini diragukan, ini yang meragukan sebetulnya bukan dunia usaha, saya yakin ini orang politik atau politikus yang nyambi dengan dunia usaha. Ada apa begitu lho?" tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga membanggakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Hal itu berimbas pada rata-rata inflasi tahunan yang membaik.
"Tahun ini saya pastikan inflasi di bawah 4 persen."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca Selengkapnya