Jokowi Minta Luhut Buat Terobosan Baru Tekan Defisit Transaksi Berjalan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan fokus membuat terobosan baru guna menekan defisit transaksi berjalan.
"Pertama menyiapkan, membuat program-program terobosan dalam rangka menekan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10).
Jokowi menginginkan, peningkatan investasi sejalan dengan pengurangan ketergantungan pada barang impor, khususnya BBM. BBM disebut salah satu pemicu terbesar defisit neraca perdagangan. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini menekankan produksi minyak dalam negeri harus terus ditingkatkan.
"Sehingga implementasi kebijakan EBT juga harus dipercepat lagi, terutama percepatan mandatory dari B20 ke B30 dan melompat dari B50 ke B100," sambungnya.
Dia kemudian menyoroti soal investasi. Dia ingin ke depan investasi fokus pada beberapa kawasan saja, salah satunya Morowali, Sulawesi Tengah.
"Saya ingin contoh yang ada di Morowali bisa dicopy untuk produk bahan mentah yang selama ini kita ekspor seperti bauksit, kenapa tidak dibuat jadi barang setengah jadi atau barang jadi sekalian dengan menggandeng BUMN atau swasta," ucap dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merespons itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua yang ilegal dicek sesuai aturan hukum.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaTKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaUsai Putusan MK, Jokowi Siapkan Proses Transisi Pemerintahan ke Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya