Jokowi Janji Sisa BLT El Nino Rp400.000 Cair Bulan ini: Yang Belum Terima, Tunggu Saja
Program BLT El Nino Rp400.000 tersebut menelan anggaran Rp7,5 triliun.
Program BLT El Nino Rp400.000 tersebut menelan anggaran Rp7,5 triliun.
Dalam kunjungannya, Jokowi menyapa masyarakat serta membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM).
Merdeka.com
"Ibu dan bapak semuanya, yang ke sini itu yang tambahan bukan yang reguler, nanti setelah Desember, Januari, Februari, Maret dapat lagi ya," kata Jokowi di Kompleks Pergudangan Danga, Kabupaten Nagekeo, Selasa (5/12).
Jokowi menjelaskan, bagi masyarakat yang belum menerima bantuan El Nino sebesar Rp400.000 dari pemerintah akan dikirimkan segera pada bulan Desember 2023.
Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa terdapat beberapa hal yang masih harus diselesaikan, salah satunya adalah data rekening penerima yang belum semua masyarakat miliki dan terdaftar. Oleh karena itu, ia meminta kepada Bupati Nagekeo untuk segera menyelesaikan hal tersebut.
"Ini yang baru ya? Ada yang baru, ada yang lama, nanti saya bicarakan dulu. Nanti biar Pak Bupati saja yang ngurus. Yang paling penting berasnya Desember sudah diterima, nanti di Januari, Februari, Maret diterima lagi ya," tandasnya.
Setelah membagikan bantuan beras, Presiden Jokowi menuju gudang penyimpanan beras yang ada di sana untuk mengecek dan memastikan stok beras yang dimiliki oleh Kabupaten Nagekeo.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino Rp200.000 per bulan siap disalurkan pada November hingga Desember 2023. Namun, penyalurannya akan diberikan sekaligus Rp400.000 kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
"Pada bulan November-Desember pemberiannya langsung ditransfer satu kali, sehingga langsung untuk 2 bulan sekaligus Rp400 ribu bagi 18,8 juta KPM," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
Sri Mulyani menyebut, program BLT El Nino Rp400.000 tersebut menelan anggaran Rp7,5 triliun. Proses pencairan anggaran sendiri ditargetkan selesai pada awal November 2023.
Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo membantah anggapan tidak akan melanjutkan program hilirisasi Jokowi
Baca SelengkapnyaJuru bicara (Jubir) Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian merespons pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menunggu tawaran menjadi cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkap pernah berbincang dengan Jokowi cukup lama ketika di Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengulas berbagai program Pemerintahan Jokowi
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku sudah mendengar Prabowo dan Ganjar bicara panjang lebar untuk meneruskan komitmen hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memuji Bacawapres Gibran usai membocorkan janji dan program kerja.
Baca SelengkapnyaIa tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat.
Baca Selengkapnya