Jelang Ramadan, harga bawang putih bertahan tinggi di Rp 50.000/Kg
Merdeka.com - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur masih tinggi di kisaran Rp 47.000 hingga Rp 50.000 per kilogram (Kg). Tingginya harga disebut akibat pasokan yang berkurang.
"Pasokan komoditas bawang putih terbatas, sedangkan permintaan bawang putih cukup tinggi selama libur panjang sepekan terakhir, sehingga harganya naik," kata salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Tanjung, Bambang, seperti dikutip dari Antara, Jember, Minggu (30/4).
Menurutnya kenaikan harga bawang putih cukup signifikan sejak Selasa (25/4) dari Rp 37.600 menjadi Rp 48.600 per Kg. Konsumen yang membeli dengan kemasan 1/4 Kg dipatok dengan harga Rp 14.000 hingga Rp 15.000.
"Kenaikan harga bawang putih tidak hanya terjadi di Jember, namun sejumlah daerah juga terpantau harga bawang putih merangkak naik," tuturnya.
Dia menjelaskan kenaikan harga bawang putih tersebut berdampak pada pengurangan pembelian oleh konsumen, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Selain bawang putih, lanjut dia, komoditas bumbu dapur lainnya seperti bawang merah masih stabil di kisaran Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per Kg, cabai rawit merah masih fluktuatif cenderung tinggi di kisaran Rp 50.000 hingga Rp 55.000 per Kg.
Salah seorang penjual masakan di Jember, Nurul, mengeluhnya naiknya harga bawang putih yang cukup signifikan, sehingga keuntungan yang didapatnya dari menjual beraneka masakan menjadi berkurang.
"Saya mengutamakan kualitas rasa masakan, sehingga takaran bumbu tetap untuk menjaga cita rasa masakan kepada pelanggan, meskipun harga bawang putih mahal," ujarnya.
Ibu tiga anak tersebut biasanya mengurangi porsi masakan yang dikemas dalam bungkus plastik tersebut, sehingga rasa masakannya tetap, namun takaran porsinya yang dikurangi.
"Sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, tentu semua harga bahan pokok, bumbu dapur dan sayur mayur akan naik, sehingga hal tersebut akan menjadi pertimbangan saya untuk menaikkan harga masakan yang dijual," ucapnya.
Pantauan di Pasar Tanjung, harga beras masih stabil di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 11.500 per Kg, gula pasir Rp 12.500 per Kg, minyak goreng curah Rp 11.500 per Kg.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan seakan tidak memberi perhatian pada fenomena kenaikan harga bawang jelang Ramadan. Di mana, di pasar tradisional, terpantau harga sudah mencapai Rp 32.000 per kilogram (Kg) untuk bawang merah dan Rp 60.000 per Kg untuk bawang putih.
"Tidak usah makan bawang putih, tidak apa kan," canda Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sembari tertawa saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Mendag hanya berjanji akan segera mengecek dan mengatur mengenai komoditas ini. "Nanti saya atur," singkatnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca Selengkapnya