Jangan buang tenaga bicara kenaikan BBM, dampaknya jangka pendek
Merdeka.com - Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan masalah energi tidak melulu mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Masa depan energi nasional tidak hanya ditopang oleh minyak dan gas bumi.
"Saya harus katakan, sebetulnya 'discourse' soal energi itu lebih besar dari sekadar BBM. Masa depan kita itu bukan lagi BBM, tapi energi baru dan terbarukan serta konservasi energi," kata Sudirman seperti dilansir dari Antara, Senin (30/3).
Sudirman mengakui, akibat terlalu lama mengurus BBM, Indonesia menjadi lalai membangun hal-hal yang strategis untuk ketahanan energi di masa mendatang. "Betapa banyak energi dan emosi kita habis untuk hanya memikirkan BBM, padahal sebetulnya masa depan kita itu bukan lagi minyak dan gas," ujarnya.
Menurut Sudirman, sumber daya energi yang dimiliki Indonesia seperti minyak dan gas bumi, batu bara, energi baru dan terbarukan serta konservasi energi bisa membangun kecukupan energi untuk membangun listrik. Sudirman mengajak masyarakat untuk tidak selalu meributkan kenaikan BBM agar pemerintah bisa fokus memikirkan energi baru dan terbarukan sebagai masa depan bangsa.
"Sebaiknya kita tidak buang tenaga bicara (kenaikan) BBM yang hanya berdampak jangka pendek," katanya.
Saat ini, sudah saatnya bangsa Indonesia mengubah cara melihat migas menjadi pemberi nilai tambah, bukan sebagai sumber pertama penghasilan negara.
Indonesia harus melihat BBM sebagai sumber daya energi yang sifatnya jangka pendek sehingga perlu ada kebijakan untuk membangun energi untuk masa depan, termasuk melepaskannya dari kepentingan politik.
"Sumber daya energi sedikit demi sedikit sudah harus mulai mengurangi komponen politik dan mulai ditumpuk komponen-komponen teknisnya. Karena penjara politik harus segera diabaikan, itu membuat kita lupa membangun hal yang sifatnya fundamental. tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya