Jadi Korban Fitnah, Miliuner Ini Kantongi Uang Ganti Rugi Rp 2,7 Miliar
Merdeka.com - Miliuner Chau Chak Wing mendapat ganti rugi sebesar 280 ribu dolar Australia atau Rp 2,7 miliar (1 dolar Australia: Rp 9.986). Uang itu didapatkan karena hakim memutuskan dia menjadi korban fitnah.
Hakim Michael Wigney menyoroti bahasa sensasional yang digunakan artikel tersebut. Isi tulisan juga dinilai menuduh.
"Nada yang mengalir mulai dari sensasional hingga hiperbolis seringkali digunakan, begitu juga sindiran dan insinuasi serampangan, beberapa secara halus, beberapa lainnya tidak demikian," ujar hakim.
Selain hoaks menyuap presiden PBB, artikel menyebut miliuner itu disebut pantas diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan kriminal.
Chau menyambut baik putusan peradilan dan berjanji akan menyumbangkan seluruh uang ganti rugi. Dia pun kembali percaya pada hukum Australia.
"Saya akan sepenuhnya menyumbangkan ganti rugi yang diserahkan Hakim Wigney ke sejumlah badan amal yang mendukung veteran Australia dan keluarga mereka," ujar sang miliuner dalam keterangannya.
Hakim berharap, putusan ini bisa menghilangkan anggapan buruk tentang Chau yang terlanjur tersebar. Pihak Fairfax Media menyebut akan banding.
Membahas miliuner keturunan China, bulan lalu terkuat para miliuner paling dermawan di Asia berada di Negeri Tirai Bambu.
Menurut Value Walk, sosok paling dermawan di Asia adalah He Xiangjian. Dia berada di posisi 7 dalam daftar miliuner paling dermawan di daftar tersebut.
He Xiangjian adalah pendiri Midea Group. Perusahaan itu berdiri pada 1968 dan beroperasi di sektor alat elektronik. Terkini, Xiangjian adalah orang terkaya ke sembilan di China.
Total uang yang diamalkan sang miliuner di tahun 2018 adalah USD 1,1 miliar atau Rp 15,4 triliun (asumsi kurs USD 1 = Rp 14.082). Jumlah itu adalah sebesar 5,47 persen harta yang dia miliki pada 2018, yakni USD 20,1 miliar (Rp 283 triliun).
Masih di daftar 10 besar Value Walk, ada nama Li Ka-Shing, konglomerat berusia 90 tahun asal Hong Kong. Pria yang berjuluk Superman itu menyumbangkan USD 1,8 miliar (Rp 25,4 triliun).
Angkanya memang lebih tinggi dari He Xiangjian, tetapi persentase itu tercatat "hanya" 5,33 persen dari hartanya (Rp 25,3 triliun).
Terakhir, muncul pula nama miliarder Ma Huateng (Pony Ma) yang merupakan bos Tencent. Dia adalah orang terkaya kedua di China setelah Jack Ma dan menyumbangkan USD 2 miliar (Rp 28,1 triliun) di tahun 2018 atau 4,43 persen dari hartanya sebesar USD 45,3 miliar (Rp 637,9 triliun).
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam narasinya, dikatakan Prabowo memberikan bantuan senilai Rp5 juta selama bulan ramadan
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya