Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iran bakal kirim 600.000 ton gas elpiji ke Indonesia

Iran bakal kirim 600.000 ton gas elpiji ke Indonesia Gas elpiji 12 kg. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Perusahaan milik negara asal Iran, National Iranian Oil Company (NIOC) akan memasok elpiji ke PT Pertamina pada periode 2016-2017.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, kerja sama pasokan elpiji tersebut merupakan tonggak baru hubungan Indonesia dengan Iran.

"Saya gembira dari waktu ke waktu hubungan ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Iran semakin dekat dan meningkat," kata Sudirman seperti ditulis Antara, Selasa (31/5).

Menurut dia, kerja sama pasokan elpiji dari NIOC ke Pertamina disepakati sebesar 88.000 ton untuk tahun 2016 dan akan meningkat menjadi 500.000 ton pada 2017.

Penandatangan pokok-pokok perjanjian (head of agreement/HoA) jual beli elpiji yang dilakukan di Teheran dilakukan oleh Senior Vice President Integrated Supply Chain Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Vice Director for International Affairs, Petroleum Product Marketing, and Operation NIOC, Moradi.

Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh menyaksikan penandatanganan itu.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, target pengiriman elpiji perdana pada kuartal keempat 2016.

"Tahun ini, dijadwalkan pengiriman dilakukan sebanyak dua kargo, sedangkan pada tahun 2017 akan dikirimkan 12 kargo, sehingga total volume mencapai 600.000 ton," katanya pula.

Menurut dia, kebutuhan elpiji di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, penjualan elpiji Pertamina diperkirakan mencapai 7,5 juta ton atau meningkat sekitar 13,6 persen dibandingkan 2015.

Selain elpiji, Pertamina dan NIOC juga sepakat melanjutkan pembicaraan mengenai pasokan minyak mentah dan peluang kerja sama di sektor hulu.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas

Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya