Investor Korea dan China Tertarik Kembangkan KEK Maloy Batuta
Merdeka.com - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor, menyebut ada dua investor asing tertarik dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk wilayah Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Dua investor tersebut tertarik lantaran kawasan MBTK akan memberi nilai tambah melalui industrialisasi atas berbagai komoditas di wilayah tersebut.
"(Investornya?) Asing ada, macam-macamlah. Pengusaha batubara dari Korea, dan China," kata Isran saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis (27/12).
Isran mengatakan, investor tersebut juga tertarik untuk mengembangkan beberapa sektor industri sektor pelabuhan. Berdasarkan keunggulan geostrategis wilayah Kutai Timur, KEK MBTK akan menjadi pusat pengolahan kelapa sawit dan produk turunannya, serta pusat bagi industri energi seperti industri mineral, gas dan batu bara.
"Saya tidak tahu persis nilainya (berapa). Tapi banyak yang ingin berinvestasi (di kawasan ini)," imbuhnya.
Isran menilai, dengan adanya pelabuhan di KEK MBTK akan mempermudah dan mempersingkat pengiriman ekspor barang. Selama ini, menurutnya, beberapa komoditas ekspor Indonesia kebanyakan melalui Pelabuhan yang ada di Surabaya.
"Karena kalau kita ekspor langsung dari situ (KEK MBTK), misalnya ke Utara, ke Shanghai, China, apa ke Korea itu jauh lebih pendek waktunya. Selama ini kalau ekspor barang-barang kita dari Surabaya itu 29 hari tapi kalau lewat Kalimantan Timur hanya 9,7,8 hari sampai," pungkasnya.
Dikutip dari laman Kek.go.id, hingga 2025, KEK yang ditetapkan pada bulan Oktober 2014 ini ditargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp 34,3 triliun dan meningkatkan PDRB Kutai Timur hingga Rp 4,67 triliun per tahunnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara
Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Jadi Tersangka Suap Proyek Infrastruktur, Langsung Ditahan KPK
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN Bikin Ekonomi Kaltim Meroket, Ini Datanya
Hal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya