Investasi di Kaltara, perusahaan China minat bangun PLTA 22.500 MW
Merdeka.com - Perusahaan asal China, Gezhoiba Group minat investasi di Provinsi Kalimantan Utara khususnya pada sektor kelistrikan dan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Mangkupadi Kabupaten Bulungan.
Ketertarikan itu ditindaklanjuti dengan pertemuan dengan Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie dengan Vice President China Gezhouba Group Internasional Engineering Co. Ltd, Ma Yingying.
Dikutip Antara, Minggu (22/10), Irianto mengatakan, hasil pertemuan singkat tersebut diperoleh keinginan perusahaan asal Tirai Bambu yang membangun bendungan PLTA di Kaltara. Bendungan PLTA yang dibangun tersebut mampu menghasilkan daya sebesar 22.500 Megawatt (MW) dengan pendapatan dari penjualan listrik rata-rata USD 20 juta per hari.
Dia menambahkan, perusahaan asal Tiongkok ini juga bergerak pada bidang infrastruktur, konstruksi dan industri, makanya berminat pula berinvestasi di KIPI Mangkupadi yang masuk skema OBOR-BRI kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok.
Pada kesempatan itu, tim dari Gezhouba Group Internasional Engineering Co.Ltd berjanji akan berkunjung ke Provinsi Kaltara untuk melakukan survei atau penjajakan awal pada 22-24 Oktober 2017.
Keinginan investor ini membangun Provinsi Kaltara mendapatkan banyak tanggapan positif dari masyarakat setempat agar bisa maju dan berkembang kesejahteraannya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan mitra penting China dalam bersama-sama membangun dan berkontribusi terhadap target NZE 2060 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca Selengkapnya