Merdeka.com - Salah satu pendiri dan CEO Sea Ltd, Forrest Li, mencatatkan kekayaan sebesar USD 7,1 miliaratau Rp 104 triliun (asumsi Rp 14.788 per USD)per 19 Agustus yang menempatkannya di posisi 7 orang terkaya Singapura. Saat pandemi virus corona memberi pukulan pada perusahaan dunia, Sea menjadi salah satu yang masih meraup kinerja positif.
Dilansir dari Forbes, Li mengatakan tiga bisnis utama Sea yakni e-commerce, game online, dan pembayaran digital menjadi bisnis menjanjikan di tengah pandemi. Ketiganya mencatatkan permintaan tinggi meski perekonomian pada umumnya lesu.
Pernyataan Li diamini oleh pelaku pasar. Terlihat dari peningkatan nilai saham Sea hingga tiga kali lipat tahun ini menjadi USD 146 per lembar. Nilai ini meningkat 1.000 persen sejak awal tahun lalu.
Pendapatan kuartal II Sea meningkat dua kali lipat menjadi USD 1,3 miliar. Dua penyumbang terbesar dari sektor game online sebesar USD 716 juta atau meningkat 62 persen dan e-commerce sebesar USD 511 juta atau meningkat tiga kali lipat.
Li percaya industri digital di Asia Tenggara akan terus meningkat di masa depan, apalagi dengan adanya pandemi virus corona. "Usai tertinggal, proses digitalisasi di pasar Asia Tenggara akan sangat pesat di masa depan," ujarnya.
Tiga bisnis yang dinaungi Sea saat ini bernama Garena untuk game online. Shopee untuk sektor e-commerce. Terakhir, SeaMoney untuk layanan pembayaran digital.
Sandiaga Sebut Tetap Ada Peluang Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19
Pandemi virus Corona atau Covid-19, melemahkan ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Pengusaha muda yang juga politisi Gerindra, Sandiaga Uno menyadari ada beban yang dihadapi masyarakat sekarang.
Hal ini disampaikannya saat memberi seremoni Penerjunan KKN Muhammadiyah Mengajar 2020 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, secara daring.
"Tentu sangat kita khawatirkan karena lapangan kerja semakin sulit didapat, mata pencaharian semakin hilang, dan jumlah orang yang terkena PHK semakin meningkat," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima, Kamis (30/7/2020).
Namun, dia meminta masyarakat jangan menyerah. Sebab, terdapat sejumlah peluang usaha di tengah segala keterbatasan yang dihadapi saat ini.
"Kuncinya Innovation fast. Pada masa pandemik ini bagaimana kita berinovasi secara cepat dan mampu untuk menjawab tantangan yang kita hadapi," ungkap Sandiaga.
Dia menegaskan, setiap enterprenuer harus selalu dapat berpikir cepat dan berinovasi. "Inovation fast yang dimaksud ini bisa juga di sebut fathanah, amanah, sidiq, dan tabligh, ini adalah kesempatan kita juga di tengah pandemik covid-19 untuk memperkuat sisi spritual," jelas Sandiaga.
Selain masyarakat berinovasi, dia juga meminta pemerintah bisa membantu sektor UMKM. Saling membantu di tengah pandemi ini.
"Yang membuat kita tercengang ekonomi Indonesia justru bukan dikontribusi oleh usaha-usaha besar milik pemerintah, tapi oleh usaha mikro kecil menengah, berarti kita harus benahi dulu UMKM-nya untuk bisa memperbaiki ekonomi kita," tutur Sandiaga.
"Siapa yang harus menghadirkan solusi tersebut? adalah kita semua," pungkasnya.
[bim]
Baca juga:
Pengusaha Kaya Raya ini Beli Tanah 1,3 Hektare Buat Pendidikan Islam
Amazon Rilis Bisnis Farmasi Daring di India
Bisnis Cat Ulang Sepeda Raup Cuan Selama Pandemi Virus Corona
Pengusaha Muda Didorong Jadi Penggerak Bisnis Berkelanjutan
Ditanya Soal Bisnis, Indra Pacar Nikita Willy Bilang 'Saya Usahanya Nganterin Orang'
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami