Inovasi di Mobil Listrik, Kekayaan Elon Musk Bertambah Rp191 Triliun
Merdeka.com - Miliuner sekaligus pendiri Tesla, Elon Musk tengah bersiap mengumumkan inovasi terbaru perusahaannya yang bertajuk 'Battery Day'. Investor pun berbondong-bondong memborong saham hingga harga saham meroket. Kekayaan Musk pun langsung bertambah USD 13 miliar atau Rp191 triliun selama seminggu terakhir.
Saham Tesla naik 19 persen antara penutupan pasar pada hari Jumat minggu lalu, pulih dari penurunan tajam 21 persen pada saham pada 8 September lalu.
Dilansir dari Forbes, Senin (21/9), Musk mengumumkan bahwa akan ada banyak hal menarik di acara 'Battery Day' yang akan berlangsung pada 22 September mendatang.
Analis Morgan Stanley, Adam Jonas mengatakan bahwa pengungkapan seperti lompatan besar dalam kemampuan produksi baterai bisa menjadi perubahan naratif bagi perusahaan. Analis Wedbush Daniel Ives mengatakan bahwa Tesla dapat membawa biaya produksinya di bawah ambang batas usd 100 atau Rp 1,4 juta per kilowatt-hour, yang akan memungkinkan perusahaan menjadi lebih menguntungkan.
Angka Penjualan Kuat
Di luar potensi lonjakan dalam manufaktur baterai ini, Ives menunjuk ke angka penjualan yang lebih kuat di China sebagai area pertumbuhan bagi Tesla. Bahkan diperkirakan konsumen China dapat mewakili 40 persen dari pasar Tesla pada awal 2022. Saham Tesla terus naik pada hari Jumat, mengakhiri hari naik lebih dari 4 persen.
Musk bukan satu-satunya produsen mobil listrik yang memperoleh keuntungan. Wang Chuanfu, salah satu pendiri pembuat kendaraan listrik terbesar di China, BYD, memperoleh kekayaan USD 2,3 miliar atau Rp33 triliun minggu ini karena saham perusahaan melonjak 35 persen.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaJauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaElon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca Selengkapnya