Ini strategi Pupuk Indonesia tingkatkan daya saing di Pasar global
Merdeka.com - Dalam rangka meningkatkan daya saing khususnya di pasar global, manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan sejumlah langkah strategis ke depan. Langkah yang sudah disiapkan Perseroan antara lain melalui program pengembangan NPK, pengembangan produk baru dan pengembangan bahan baku NPK.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Sidat mengatakan, perusahaan pelat merah itu juga akan meningkatkan daya saing produk. Dengan cara mengembangkan bisnis non pupuk, menata anak-anak perusahaan serta melakukan riset secara terintegrasi.
"Ke depan, kami akan lebih memprioritaskan pada pengembangan produk selain urea. Di samping itu, prospek bisnis pupuk pun masih menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkurangnya lahan pertanian," ujar Aas di Bontang, Sabtu (27/10).
"Juga dibutuhkan jenis pupuk yang lebih baik dalam meningkatkan produktivitas tanaman, dan salah satunya adalah lewat pengembangan pupuk NPK," sambungnya.
Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, Pupuk Indonesia juga telah meluncurkan Program Proyek NPK 2,4 juta ton, yaitu peningkatan kapasitas produksi NPK dari 3,1 juta menjadi 5,5 juta ton hingga tahun 2021 mendatang.
"Di luar proyek tersebut, kita juga akan membangun Pabrik Phonska 5 di Petrokimia Gresik dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun," jelas dia.
Dengan kapasitas produksi yang nantinya bisa mencapai 6 juta ton per tahun ini, Aas optimistis Perseroan dapat menguasai pasar NPK dalam negeri, khususnya untuk sektor perkebunan.
"Di samping juga semakin memantapkan pemenuhan kebutuhan pupuk dalam rangka ketahanan pangan nasional," paparnya.
Aas melanjutkan, guna menunjang produksi NPK, Perseroan akan melakukan pengamanan pasokan bahan baku. "Kami berencana membangun pabrik asam fosfat dan asam sulfat di Lhoksemauwe Aceh, serta mengupayakan penguasaan bahan baku dengan membeli perusahaan tambang rock phosphate, KCl, dan produsen DAP," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaPetani di NTT bisa mendapat pupuk bersubsidi dengan lebih baik dari sisi jumlah, murah dan cepat
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya