Ini strategi pemerintah Jokowi ciptakan lapangan kerja di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bambang Brodjonegoro mengakui ekspor tidak bisa lagi menjadi andalan untuk meningkatkan perekonomian nasional. Hal ini dikarenakan ekonomi global yang masih lemah dan menurunnya harga komoditas dunia.
Untuk itu, pemerintah menurutnya akan meningkatkan perekonomian dari sisi konsumsi rumah tangga. Terutama dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
"Ekspor kita sedang sulit karena harga komoditas rendah. Yang kita coba bagaimana kita menjaga ekspor tidak tumbuh minus. Jadi konsumsi rumah tangga harus kita jaga. Dengan begitu, paling tidak pekerja di sektor terkait, seperti restoran, bisa dijaga," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Selasa (1/11).
Selain itu, pemerintah juga akan fokus dalam peningkatan berbagai industri, yakni industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Sebab, pada triwulan II-2016, distribusi terbesar terjadi di industri pengolahan sebesar 20,5 persen, pertanian sebesar 14,3 persen, dan perdagangan sebesar 13,3 persen.
"Industri pengolahan ini terkendala pergantian tenaga manusia dengan mesin. Pertanian masalahnya produktivitas masih rendah dan upah yang minim. Perdagangan meski bisa memberi upah yang besar, namun pertumbuhannya kecil," imbuhnya.
Selain itu, pertumbuhan tertinggi pada triwulan II-2016 terjadi di jasa keuangan sebesar 13,5 persen, informasi dan komunikasi sebesar 8,5 persen, dan jasa lainnya sebesar 7,9 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya