Merdeka.com - Indonesia dan Australia memiliki perjanjian ekonomi komprehensif termasuk perdagangan yang dituangkan dalam Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) yang diteken kedua negara pada 2020 lalu. Adanya perjanjian ini digadang membawa keuntungan bagi Indonesia.
Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Johni Martha mengungkap, ada 4 keuntungan yang didapat Indonesia dengan adanya perjanjian ini. Pertama, membuka pasar barang dan jasa antar kedua negara. Kedua, IA-CEPA akan mengundang dan mendorong investasi pelaku usaha Indonesia di Australia dan sebaliknya.
"Ketiga, mendorong pembangunan sumber daya manusia Indonesia, dan keempat membangun economic powerhouse," katanya dalam Understanding the Australian Business Environment, Selasa (31/5).
"Poin tiga dan empat inilah yang menjadi faktor pembeda di kesepakatan ini ada kesepakatan vokasional ada kesepakatan magang dan beberapa kesempatan lain bagi Tenaga Kerja Indonesia untuk dapat berkiprah lebih lagi di pasar di Australia," imbuh Johni.
Pembeda ini jika dikaitkan dengan perjanjian serupa yang telah dilakukan antara Indonesia dan Jepang sekitar 2000 lalu. Namun, kini telah mengalami adaptasi yang lebih baik.
Johni menerangkan, pada poin keempat atau economic powerhouse, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengembangkan kekuatan ekonominya. Dengan mengembangkan berbagai bahan yang didapatkan dari Australia dengan adanya anulir terhadap beberapa jenis bea.
Diketahui, Australia mengeliminasi tarif bea masuk untuk 6.474 pos tarif produk Indonesia. Namun, Johni memandang itu telah mencakup semua komoditi ekspor produk ke Australia sudah tidak dikenakan tarif.
"Di sisi ekonomi powerhouse kita sudah mulai mengarah ke sana dengan mendorong pergeseran pembentukan value added produk-produk unggulan Australia di Indonesia," ungkapnya.
Contohnya, Indonesia mengimpor jenis batu bara yang digunakan industri baja di dalam negeri. Kemudian berhasil menembus pasar ekspor Tiongkok, Korea Selatan, hingga negara Eropa. Selain itu, produk mie instan asal Indonesia yang mampu merajai pasar global, Indomie.
"Contoh lainnya adalah gandum Australia yang kita impor, diolah di Indonesia menjadi produk makanan yang bernilai tambah dan diekspor ke pasar global. Indonesia adalah negara dengan iklim tropis, gandum tidak mungkin tubuh kita sangat tergantung dari impor, uniknya kita makannya adalah roti dan mie," terang dia.
Ke depannya, dia mengaku optimis perjanjian ini bisa ikut berperan dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional. "Kami meyakini bahwa di masa datang ya cepat dapat mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang tadi kita targetkan pada kisaran 5,4-6 persen," tukasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com [azz]
Baca juga:
IA-CEPA Diharapkan Pulihkan Dunia Usaha Pasca Pandemi
Kebijakan Perdagangan Terbuka Dinilai akan Bantu Pemulihan Ekonomi RI
Airlangga: Implementasi RCEP Beri Dukungan ke Pasar Modal di 2022
Diklaim Sebagai Blok Dagang Terbesar Dunia, ini Keuntungan Indonesia Gabung RCEP
Pemerintah Targetkan Ratifikasi RCEP Terlaksana di Kuartal I 2022
Ada IE-CEPA, Ekspor 8.000 Produk Indonesia ke 4 Negara Eropa Bebas Bea Masuk
Pariwisata Bangkit, Ekonomi Bali Bisa Tumbuh Capai 5,3 Persen
Sekitar 8 Jam yang laluPertamina Raih Dua Penghargaan Marketeers SME Enablers Award 2022
Sekitar 9 Jam yang laluIMG Pamerkan Motor Listrik Pertama di GIIAS 2022, Uang Muka Rp500.000
Sekitar 9 Jam yang laluMendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Tekstil Rp5,86 Miliar
Sekitar 10 Jam yang laluHarga Gandum Diperkirakan Tak akan Naik Lagi, Ini Alasannya
Sekitar 11 Jam yang laluDi GIIAS 2022, Lexus Indonesia Pamerkan Mobil dengan Teknologi Terbaru
Sekitar 12 Jam yang laluLewat Pameran Arsip Sarinah, Erick Thohir Ajak Masyarakat Adaptasi di Era Digital
Sekitar 12 Jam yang laluEkonomi Mulai Pulih, BLT Dana Desa Berpotensi Ditiadakan
Sekitar 14 Jam yang laluHati-Hati, Ini Trik Penipuan Investasi Kerap Digunakan untuk Jerat Korban
Sekitar 15 Jam yang laluHybrid Bank Jadi Strategi BRI di Tengah Era Digitalisasi
Sekitar 16 Jam yang laluPunya Cold Storage 450 Ton, Indramayu Ditargetkan Jadi Sentra Perikanan
Sekitar 16 Jam yang laluMasyarakat RI Lebih Suka Simpan Uang di Deposito Dibanding Asuransi
Sekitar 17 Jam yang laluCegah Subsidi BBM Jebol, Pemerintah Diminta Tetapkan Penerima Pertalite & Solar
Sekitar 18 Jam yang laluKisah CEO Startup Ukraina Tetap Jalankan Perusahaan di Tengah Perang
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 1 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 1 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 9 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluLPSK Tak Beri Perlindungan ke Istri Ferdy Sambo Karena Bukan Korban Pelecehan
Sekitar 10 Jam yang laluSaat Iming-Iming Rp1 M ke Bharada E, Ferdy Sambo Tunjukkan Uang Dolar dalam Amplop
Sekitar 11 Jam yang laluNyanyian Kode Mantan Pengacara Bharada E: Wiro Sableng, Naga Geni hingga TB1
Sekitar 7 Jam yang laluBegini Kondisi Bharada E saat Diperiksa Penyidik
Sekitar 9 Jam yang laluLPSK Resmi Kabulkan Permohonan Justice Collaborator: 24 Jam Kita Kawal Bharada E
Sekitar 10 Jam yang laluKomnas HAM Datangi TKP Duren Tiga Lokasi Brigadir J Dibunuh, Senin Mendatang
Sekitar 10 Jam yang laluDeolipa Singgung Kode Etik dan Sindir Pengacara Baru Bharada E
Sekitar 5 Jam yang laluMantan Pengacara Bharada E Minta Fee Rp15 Triliun: Lima Hari Kerja enggak Tidur
Sekitar 7 Jam yang laluNyanyian Kode Mantan Pengacara Bharada E: Wiro Sableng, Naga Geni hingga TB1
Sekitar 7 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: Kemesraan Persik dan Javier Roca Resmi Berakhir
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami