Ini kerugian membeli tiket pesawat promo yang murah

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan mengaku sering mendapatkan pengaduan atau komplain dari calon penumpang pesawat yang tiketnya hangus karena terlambat cek in.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengaku, yang pertama kali ditanyakan oleh Kemenhub adalah jenis tiket yang dipesan. Sebab, jika calon penumpang membeli tiket promo dan terlambat atau dibatalkan, tidak ada pengembalian dana alias hangus.

"Saya sering mendapat komplain. Kalau tiket yang paling tinggi tidak dihanguskan. Kalau promo not refund dan segalanya dan hangus. Ini sudah ada perjanjian pembeli tiket dan maskapai," jelas Herry dalam rapat bersama Komisi V DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (9/4).

Menurut Herry, calon penumpang yang membeli tiket dengan harga normal, maka jika tiket tersebut dibatalkan atau terlambat hanya akan dipotong biaya administrasi dan cancelation fee.

"Kalau promo dan abnormal itu hangus. Saya sering menjelaskan seperti itu. Kalau komplain kita tanya dulu tiketnya, kalau murah yah hangus," jelasnya.

Persoalan hangusnya tiket calon penumpang, diakuinya menjadi fokus perhatian. Sebab, tiket yang hangus tidak bisa terpakai dan penumpang harus membeli lagi tiket yang baru. Tiket baru tersebut juga jauh lebih mahal dari harga awal sehingga calon penumpang rugi dua kali.

"Saya sedang mengimbau maskapai agar tiket yang hangus itu bisa nambah saja atau gimana. Tapi saya juga mengerti penjelasan airlines karena harga tiket yang ada itu tinggi,' jelasnya